Masa Pandemi, Kapal Pesiar-Rumah Mewah Diobral, Orang Kaya Mulai Kehabisan Uang?

  • Oleh : Redaksi

Kamis, 29/Jul/2021 20:40 WIB
Foto:ilustrasi/istimewa/dok:olx.com Foto:ilustrasi/istimewa/dok:olx.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Masa pandemi COVID-19 sepertinya membuat sebagian orang kaya kehabisan akal mencari pundi-pundi uang. Setelah kemarin ramai orang kaya jual rumah mewah dan moge, sekarang ditemukan orang kaya mulai jual kapal pesiar.

Menurut Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah pada masa pandemi ini, kondisi orang kaya ada yang bertambah kaya, ada juga yang terdampak, seperti usahanya yang mengalami kerugian.

Baca Juga:
IDSF Beri 3 Rekomendasi Akselerasi Pengembangan Ekonomi Digital

"Ketika mereka mengalami kerugian sementara beban pengeluaran tetap tinggi yg bisa dilakukan adalah menjual aset yg tidak penting dan bahkan menambah beban seperti kapal pesiar, moge, atau rumah mewah," kata Piter kepada detikcom, Kamis (29/7/2021).

Akan tetapi, Piter mengatakan umumnya aset yang dijual itu harta yang berlebih. Menurutnya para orang kaya umumnya tidak betul-betul jatuh miskin, mereka masih memiliki rumah dan kendaraan.

Baca Juga:
Kenaikan Tarif Tol Dinilai Bakal Datangkan Inflasi, Ekonom: Baiknya Ditunda

"Bagi mereka naik turun kehidupan adalah biasa saja. Mereka bisa bangkit lagi ketika pandemi berlalu," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengungkapkan banyaknya orang kaya yang menjual aset merupakan imbas dari krisis ekonomi. Dia memperkirakan orang kaya yang menjual asetnya karena gagal bayar.

Baca Juga:
Dorong Geliat Ekonomi Kreatif, DPR Apresiasi Gelaran BNI Java Jazz Festival 2023

"Ekonomi sedang sulit karena pandemi, kebijakan moneter salah kaprah di mana suku bunga kredit masih sangat tinggi sehingga memicu gagal bayar dan penjualan aset," kata dia.

Anthony mengungkap alam kondisi krisis ekonomi, suku bunga kredit harusnya turun, tapi tidak terjadi di Indonesia.

"Mungkin selisih bunga pinjaman di Malaysia dan Indonesia bisa capai 5% per tahun. Kalau dengan Singapura bisa lebih besar. Jadi ini salah satu kegagalan kebijakan moneter," tutup Anthony.

Sebagai informasi, setelah kemarin rumah mewah dan moge yang dijual miring. Sekarang ditemukan orang kaya menjual aset kapal pesiarnya di aplikasi jual-beli online.

Dalam penelusuran detikcom, di salah aplikasi jual-beli online, akun penjual Yvonne Tjie menjual kapal pesiar seharga Rp 3.250.000.000. Lokasi dari penjual kapal pesiar itu di bilangan Jakarta Barat. Harga itu sebutkan masih bisa dinegosiasi.

Penjual pun lengkap mengunggah fisik dan foto fasilitas yang ada di dalam kapal pesiar tersebut. Kapal pesiar yang disebut diproduksi pada 2011 itu memiliki fasilitas 8 tempat tidur, 1 kamar mandi, full AC, dapur, dan beberapa fasilitas yang masih ada.

Salah satu penjual juga mengaku pernah menjual kapal pesiar kecil tahun 2000 dan 2005, salah satunya dijual seharga Rp 1,7 di mana harga normalnya disebut Rp 3 miliar. Harga itu diklaim satu-satunya harga termurah saat pandemi COVID-19.(amt/sumber:detik.com)