Kemenhub Gandeng Nottingham University Percepat Realisasi Kendaraan Listrik di Tanah Air

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 30/Jul/2021 21:54 WIB
Menhub, Budi Karya Sumadi Menhub, Budi Karya Sumadi

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Kementerian Perhubungan menggandeng perguruan tinggi negeri asal Inggris Nottingham University, dalam rangka percepatan pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air. 

Baca Juga:
Posko Terpadu Angkutan Lebaran Resmi Ditutup, Ada 242 Juta Pergerakan

Kerja sama tersebut sudah dimulai sejak 6 Mei 2021 oleh Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) yang merupakan salah satu perguruan tinggi di bawah pengelolaan Badan Pengembangan SDM Perhubungan (BPSDMP).

“Saya mendukung penuh kerja sama yang dilakukan dengan salah satu perguruan tinggi di negara maju ini," ungkap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, saat menghadiri Webinar bertema “Kendaraan Listrik Yang Lebih Aman” yang diselenggarakan oleh BPSDMP bekerjasama dengan Nottingham University, Jumat (30/7/2021).

Baca Juga:
Pergerakan Penumpang Angkutan Umum Masih Tinggi

Menhub mengatakan, menindaklanjuti terbitnya Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Program Percepatan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai, Kemenhub Bersama Nottingham University telah mengadakan Focus Group Disscusion (FGD) tentang kendaraan listrik yang lebih aman.

“Dari FGD tersebut telah dihasilkan policy brief mengenai kendaraan listrik yang meliputi pentingnya komponen baterai, sistem dan standar pengisian baterai, persyaratan teknis dan laik jalan, peraturan, kompetensi pemeriksa, daur ulang baterai atau sistem pengelolaan limbah dan penanganan dan mitigasi kecelakaan kendaraan listrik,” kata Menhub.

Baca Juga:
H+4 Lebaran,1,2 juta Orang Terpantau Gunakan Angkutan Umum

Dia bilang,  pengembangan kendaraan listrik harus dilakukan dengan pertimbangan yang cermat dan rinci, dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.

“Hal ini penting karena masih ada beberapa komponen dan sistem pada kendaraan listrik berpotensi menimbulkan risiko kebakaran dan kecelakaan. Dalam pengembangan kendaraan listrik, aspek keselamatan, efisien, dan ramah lingkungan perlu diperhatikan,” imbuh Menhub.

Dia juga menjelaskan pentingnya SDM yang kompeten di bidang transportasi, khususnya di bidang transportasi darat, untuk memastikan bahwa setiap kendaraan listrik yang dioperasikan di jalan memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.

Sementara pengembangan kendaraan listrik terus diproses, pemerintah juga mulai merumuskan regulasi terkait dan sekaligus lembaga pendidikan juga bisa menyiapkan sistem pelatihannya.

Menhub terus mendorong kerja sama yang baik antarpihak, yakni dari industri, lembaga penelitian, masyarakat dan juga pemerintah dalam upaya percepatan implementasi kendaraan listrik di Indonesia.

Dalam webinar yang diselenggarakan bertepatan dengan Dies Natalis Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) ke-50, turut hadir Plt. Kepala BPSDMP Zulfikri, Dubes RI untuk United Kingdom Desra Percaya dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Darat Imran Rasyid.

Hadir pula sebagai narasumber yakni Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Chairman of Indonesia EV Acceleration Program Satryo Soemantri Brojonegoro, Professor University Nottingham Patrick Wheeler dan Tony Parry, Vice President and COO of Hyundai Motor Asia  Pasific Lee Kang Hyun dan President Director of The State Electric Company Zulfikri Zaini. (omy)