Serangan Tewaskan 2 ABK Tanker Minyak Israel

  • Oleh : Fahmi

Sabtu, 31/Jul/2021 22:27 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Serangan terhadap sebuah kapal tanker minyak, Kamis (29/7) malam, di lepas pantai Oman menewaskan dua anak buah kapal (ABK), demikian menurut perusahaan manajemen kapal, Zodiac Maritime. 

“Dengan kesedihan yang mendalam, kami mendengar insiden di atas M/T Mercer Street pada 29 Juli 2021, yang telah mengakibatkan kematian dua awak kapal, seorang warga negara Rumania dan seorang warga negara Inggris. Kami belum mengetahui ada korban personil lain," kata Zodiac dalam pernyataan yang diposting di akun Twitter-nya. 

Baca Juga:
Kapal Kargo di Laut Merah Pakai Kru dari Cina untuk Hindari Serangan Houthi

Perusahaan itu tidak merinci lebih jauh mengenai para korban atau serangan itu sendiri, hanya menambahkan bahwa insiden itu masih diselidiki. 

Meskipun belum ada yang mengaku bertanggung jawab, para pejabat yang berbicara dengan The Associated Press dan The New York Times mengatakan yakin serangan itu dilakukan menggunakan beberapa pesawat tak berawak. Dikenal sebagai drone bunuh diri, pesawat yang membawa bahan peledak ini bisa diterbangkan ke sasaran dan meledak saat terjadi benturan. 

Baca Juga:
Serangan Rudal Houthi Yaman Hantam Kapal Tanker Bendera Norwegia di Laut Merah

Seorang pejabat keamanan Israel kepada The Associated Press mengatakan Iran berada di balik serangan kapal Mercer Street, meskipun pejabat itu tidak memberikan bukti untuk klaim tersebut. Dalam beberapa bulan terakhir, AS dan Israel menuduh Iran melakukan serangan terhadap beberapa kapal terkait Israel. Iran juga menuduh Israel menyerang fasilitas nuklir dan pos militer Iran di Suriah. 

Ketegangan antara Israel dan Iran meningkat baru-baru ini sementara AS telah berusaha untuk memulihkan kesepakatan nuklir Iran 2015, sebuah langkah yang ditentang Israel. Kesepakatan awal itu memaksa Iran untuk secara signifikan mengurangi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi ekonomi yang dikenakan oleh AS dan kekuatan dunia lainnya. 

Baca Juga:
Rusia Kerahkan 11 Kapal Perang Tambahan di Laut Hitam untuk Serang Ukraina

Namun, mantan Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan itu pada 2018, dengan alasan yang dikatakannya tidak efektif, menyebabkan Iran meningkatkan program nuklirnya pada tahun berikutnya. Kapal tanker itu sedang melakukan perjalanan melalui bagian utara Samudra Hindia tanpa muatan ketika serangan itu terjadi di lepas pantai Oman, kata Zodiac. 

Pernyataan terbaru perusahaan mengatakan bahwa kapal itu sekarang berlayar ke “lokasi aman dengan pengawalan angkatan laut AS.” Zodiac Maritime dipimpin oleh miliarder Israel Eyal Ofer, yang kekayaan bersihnya diperkirakan oleh Forbes, $11,4 miliar. Perusahaan pelayarannya memiliki dan mengoperasikan lebih dari 160 kapal. (fh/sumber:VOA)