Oleh : Redaksi
JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Luar Negeri Iran pada Minggu (31/7/2021) membantah "tuduhan tak berdasar", setelah Israel menuduhnya menjadi pelaku serangan kapal tanker minyak di lepas pantai Oman.
Pada Jumat (30/7/2021), seorang pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa yakin Iran berada di balik serangan terhadap kapal tanker minyak Israel, tanpa memberikan bukti apa pun.
"Rezim Zionis...harus menghentikan tuduhan tidak berdasar, dan ini bukan pertama kalinya mereka menudruh semacam itu ke Iran," ujar juru bicara Saeed Khatibzadeh dalam konferensi pers yang dilansir dari AFP pada Minggu (1/8/2021).
Khatibzadeh mengatakan tuduhan musuh bebuyutannya itu "terkutuk", dan "Iran tidak akan ragu dalam momen ini untuk mempertahankan...kepentingan dan keamanan negara".
Baca Juga:
Kapal Tanker Terbakar Saat Perawatan Rutin di Thailand, 8 Pekerja Hilang
MT Mercer Street, kapal tanker minyak yang dikelola oleh miliarder terkemuka Israel, Eyal Ofer, mendapatkan serangan pada Kamis (29/7/2021) di lepas pantai Oman.
Pada Jumat (20/7/2021), Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan dia telah memerintahkan diplomat negara untuk mendorong tindakan PBB melawan "terorisme Iran".
Baca Juga:
PT Samudera Indonesia akan Ekspansif Tambah Kapal
Dua anggota awak tewas dalam insiden yang disebut oleh militer AS dan operator kapal Israel adalah serangan dari pesawat tak berawak.
Operator kapal, Zodiac Maritime, mengatakan seorang penjaga keamanan Inggris dan seorang anggota awak Rumania tewas dalam serangan itu.
Pihak Zodiac Maritime mengatakan bahwa kapal tanker minyak Israel itu sedang melakukan perjalanan dari Dar es Salaam di Tanzania ke Fujairah di Uni Emirat Arab tanpa kargo, sebelum tiba-tiba diserang. (dn/sumber: Kompas.com)