Ceceran Minyak Pertamina Matikan Tanaman Padi di Desa Sukagumiwang Indramayu

  • Oleh : Taryani

Selasa, 03/Agu/2021 15:12 WIB
Petugas mengukur luas tanaman padi milik empat orang petani yang terdampak ceceran minyak di Blok Brungut. (Ist.) Petugas mengukur luas tanaman padi milik empat orang petani yang terdampak ceceran minyak di Blok Brungut. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Ceceran minyak akibat semburan api pada pipa pembuangan gas milik Pertamina EP Jatibarang di Blok Brungut, Desa dan Kecamatan Sukagumiwang, Indramayu, Jawa Barat berdampak negatif  pada tanaman padi milik petani.

Akibat ceceran minyak yang menimpa tanaman padi itu secara ekonomi merugikan masyarakat khususnya  para petani selaku pemilik tanaman padi.

Sedikitnya ada empat  orang petani yang tanaman padinya rusak terkena ceceran minyak  Pertamina. Tanaman padi itu kondisinya masih pada tahap pertumbuhan. Belum waktunya dipanen.

Meski demikian, pemilik tanaman padi  tampaknya sudah tidak bisa memiliki harapan lagi.  Pasalnya kondisi batang dan daun padi itu  tampak gosong terkena ceceran minyak. Tinggal menunggu waktu saja tanaman padi itu bakal mati dengan sendirinya.

Dampak ceceran minyak selain mematikan tanaman padi juga mencemari sawah sebagai media tanam padi. Jika tak dilakukan penanganan serius,  sawah – sawah petani  yang terkena ceceran minyak itu kesuburannya bakal hilang atau berkurang.

Bahkan tanaman  padi terancam sulit tumbuh dengan subur. Para petani yang tanaman padinya rusak itu dikumpulkan di Aula Sapu Angin,  Kantor Kecamatan Sukagumiwang.    

Setelah dilakukan musyawarah,  selanjutnya dilakukan pengecekan di lokasi tanaman padi yang rusak. Diteruskan pengukuran luas tanaman padi yang terkena dampak.

Berdasarkan hasil pengukuran tanaman padi milik Karta  yang terdampak ceceran minyak panjangnya mencapai  15 meter dan lebar 14 meter. Tanaman padi milik  H. Aying  panjang 37,30 meter dan lebar 23 meter.

Tanaman padi milik  H. Rasikin panjang 39,50 meter dan lebar 22,50 meter. Sedangkan tanaman padi milik  Casna panjang 27 meter dan lebar 13 meter.

Musyawarah dihadiri Forkopimcam  Sukagumiwang terdiri dari Kapolsek Sukagumiwang, Kompol Heriyadi.  Danramil Sukagumiwang,  Lettu Inf. Waryadi.  Camat Sukagumiwang, Budi Setiawan.  Pj. Kuwu Desa Sukagumiwang, Mamat Matorih.

Sedangkan perwakilan dari Pertamina EP Jatibarang dihadiri  Tomy Wahyu (Asmen Produksi) dan  Rendra Ananda (Asmen Asse).

Perwakilan warga dihadiri Misdra mewakili  H. Rasika, Perangkat Desa Gunungsari. Karta pekerjaan swasta, dan Kusen mewakili  Casna, Perangkat Desa Sukagumiwang.

Setelah dilakukan musyawarah kata Kapolres Indramayu AKBP Hafidh Susilo Herlambang  melalui Kapolsek Sukagumiwang Kompol Heriyadi itu diperoleh tiga kesepakatan.

Tanaman padi berikut tanahnya yang terkena dampak ceceran minyak mulai hari Rabu, 04 Agustus 2021 akan dilakukan pembersihan dengan cara tanaman padi dipotong dan sebagian tanah yang terkena ceceran minyak dibersihkan dengan cara diambil tanahnya.

Untuk pembayaran ganti rugi tanaman padi akan dibayar paling lambat satu bulan namun untuk harga belum bisa ditentukan. (Taryani)