BANDUNG (BeritaTrans.com) -  Gubernur Jawa Barat,  Ridwan Kamil memberikan kadeudeuh (uang penghargaan) kepada kafilah MTQ Jabar yang meraih Juara Ketiga pada MTQ XXVIII/2020 tingkat Nasional di Padang, Sumatera Barat.

Kadeudeuh yang berikan masing-masing Rp150 juta untuk cabang tilawah anak-anak putra, tahfiz 30 juz putra, dan cabang khat kontemporer putri.

MTQ di Padang selesai digelar November 2020. Namun karena pandemi,  kadeudeuh dari Pemda Jabar belum diberikan.

Penyerahan kadeudeuh baru dilakukan secara virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (3/8/2021).

Provinsi Jabar dalam gelaran MTQ tersebut mendapatkan poin 47 berasal dari 15 cabang lomba. Poin sempurna disumbang dari cabang tilawah anak-anak putra, tahfiz 30 juz putra, dan cabang khat kontemporer putri.

“Pada hari ini saya ingin secara fisik hadir, intinya kami selalu ingin mengapresiasi nama baik yang mengharumkan Jabar. Baik itu bidang keagamaan ataupun yang lainnya,” ucap Kang Emil.

Gubernur mengapresiasi prestasi yang diraih kafilah Jabar berhasil menempati peringkat ketiga.

“Saya ucapkan selamat atas prestasi  kafilah MTQ Jabar yang berhasil meraih prestasi sangat baik tiga besar di MTQ Nasional,” ungkapnya.

Menurutnya, semangat Jabar Juara Lahir Batin hadir dalam jiwa kafilah Jabar. Prestasi ini harus ditingkatkan di ajang selanjutnya.

“Jabar Juara Lahir Batin muncul dalam semangat kafilah MTQ Jabar. Yang sudah baik kita pertahankan. Yang kurang di evaluasi untuk diperbaiki,” ujarnya.

Dikatakan, prestasi demi prestasi diraih saat pandemi. Hal ini menjadi kebanggaan dan hiburan tersendiri bagi masyarakat yang sedang prihatin.

Selain MTQ, Ia juga mengapresiasi upaya atlet – atlet Jabar yang mewakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo yang saat ini masih berlangsung.

Indonesia sementara mengumpulkan lima medali. Dua medali diraih atlet asal Jabar yakni Windy Cantika Aisah asal Kabupaten  Bandung dari Cabor Angkat Berat, serta Anthony Sinisuka Ginting dari Cabor Badminton.  

“Jadi juara lahir batin terasa hari ini, lahirnya olahraga, batinnya dari MTQ,” tutup kang Emil. (Taryani)