INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Masa pandemi Covid-19 rupanya  tak jadi penghalang.  Puluhan warga tetap beraktivitas mengharap uang sedekah, pemberian  dari para pengguna kendaraan bermotor yang kebetulan melintasi Jembatan Sewo.

Jembatan Sewo,  merupakan wilayah  perbatasan antara Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Subang.

Mengingat letak Jembatan Sewo itu berada di wilayah perbatasan, wajar jika domisili para  pencari sedekah itu sebagian besar berasal dari dua kabupaten ini.

Pemantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id, Jumat (06/08/2021) mengamati, para pencari uang sedekah sejak pagi, pukul 06.00 WIB sudah hadir.

Mereka seperti sudah diatur, duduk rapi menempati lapaknya masing-masing pada di sisi kiri - kanan jalan. Baik yang mengarah ke Jakarta atau Cirebon.

Usia pencari sedekah ini beragam. Ada anak-anak, remaja, dewasa hingga orang tua. Tumplek memenuhi tepi jalan.

Pencari sedekah umumnya memegang alat bantu. Berupa ranting pohon kering. Bentuknya sekilas menyerupai sapu lidi.

Dengan alat bantu itulah, para pencari uang sedekah bekerja. Mendekatkan jatuhnya uang logam atau uang kertas yang dilempar sejumlah pengendara kendaraan bermotor sebelum masuk saku atau ditampung di ember plastik.

Pada masa pandemi Covid-19 ini kata mereka jumlah kendaraan yang melintasi Jembatan Sewo agak berkurang. Tak seperti kondisi normal

Meski begitu,  yang namanya rezeki tidak bisa dipastikan. "Kalau Rp15 ribu atau Rp20 ribu sehari sih masih dapat," ujar Ny. Inih, 26.

Ia beralasan, daripada diam di rumah dan hanya mengharapkan penghasilan  suami jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan sehari-sehari.

Oleh karenanya kata dia lebih baik keluar rumah. Ikut teman-teman mencari rezeki di Jembatan Sewo.

Diakui, rezeki yang diperoleh masing-masing pencari sedekah itu berbeda-beda. Tapi perbedaannya tidak terlalu jauh.

Ia berharap situasi lalu-lintas kendaraan bermotor kedepan normal lagi. Seperti dulu.

Agar rakyat kecil, khususnya para pencari uang sedekah  bisa menikmati rezeki dari para pengguna jalan. (Taryani)