IPC Dukung Ekspor Merdeka 2021 di Sumatera Selatan

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 06/Agu/2021 18:46 WIB
foto:humasIPC/Pelindo II foto:humasIPC/Pelindo II

PALEMBANG (BeritaTrans.com) - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC dukung terselenggaranya kegiatan Ekspor Merdeka 2021 melalui Expo dan pelepasan ekspor hasil pertanian dan perkebunan yang akan diselenggarakan serentak di 17 pintu pengeluaran di Indonesia, termasuk Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.

Baca Juga:
Kemenhub Segera Tetapkan Alur Masuk Pelabuhan Barus

Pada Rabu (4/8) lalu, General Manager IPC Cabang Palembang, Silo Santoso menerima kunjungan Sekretaris Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Antarjo Dikin, M.Sc dan Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Palembang.

Adapun kunjungan ini untuk meninjau kegiatan ekspor pertanian dan perkebunan di Sumatera Selatan melalui Pelabuhan Boom Baru, Palembang. “Kegiatan ekspor melalui Pelabuhan Boom Baru periode Semester I Tahun 2021 mengalami kenaikan 14% dibandingkan Semester I Tahun 2020.

Baca Juga:
Pelindo Sebut Pelabuhan Lembar Catat Kinerja Positif di 2024

Dan komoditas karet adalah hasil pertanian utama dan unggulan Provinsi Sumatera Selatan yang sudah lama diekspor melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang, oleh karena itu kami mendukung kegiatan Ekspor Merdeka Tahun 2021 dan siap memberikan pelayanan yang terbaik,” ujar Silo Santoso.

Baca Juga:
6 ABK WNI Wafat di Kecelakaan Kapal Korea di Perairan Jepang, Kemenhub Fasilitasi Pemulangannya

Tinjauan lapangan berlangsung di Lapangan Operasional Pelabuhan Boom Baru untuk melihat proses kegiatan bongkar muat karet melalui peti kemas yang akan diekspor ke beberapa negara tujuan seperti Amerika Serikat, Jepang dan Tiongkok.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Ir. Antarjo Dikin, M.Sc mengapresiasi kinerja pelayanan Pelabuhan Boom Baru dalam rangka mendukung peningkatan ekspor.

Karet menjadi komoditas ekspor unggulan Sumatera Selatan karena memiliki nilai ekonomi dan peran strategis dalam peningkatan pendapatan petani, penyerapan tenaga kerja dan sumber devisa negara.(ahmad/humasIPC)