STIP Siap Berikan Kuota Khusus Bagi Putra-Putri Asli Papua

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 06/Agu/2021 20:35 WIB
Foto:istimewa Foto:istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Hasil audensi lima putra -putri dari Papua dengan membangun relasi dan membangun komunikasi dan beraudiensi dengan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Amiruddin, MM.

​​Kelima putra dan putri dari Papua itu adalah seperti di bawah ini:

Baca Juga:
STIP Jakarta Buka Puasa Bersama Sekaligus Santuni Anak Yatim

Laus Rumayom, Akademisi Universitas Cenderawasih dan juga mantan Tenaga Ahli Madya Kedeputian V, Kantor Staf Presiden adalah Alumni Universitas Kristen Indonesia dan Universitas Indonesia.

Baca Juga:
Pimpin Wisuda 965 Lulusan STIP Jakarta, Capt. Wisnu: Ayo Cintai Museum Transportasi

Willem Thobias Fofid, S.SiT., M.Pi, Kepala Seksi Lalu Lintas Angkatan Laut dan Usaha Kepelabuhanan, KSOP kelas II Jayapura adalah lulusan Pendidikan Kedinasan Pelayaran BPSDM Perhubungan dan Pasca Sarjana di Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Prodi Manajemen Sumber Daya Pantai & Perairan pada Konsentrasi Kemaritiman 2016 UNDIP Semarang.

Ariella Yoteni, S.IP, Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri Indonesia dan juga Tokoh Muda Papua. Alumni Hubungan Internasional dan Clingendael Institute Netherland.

Baca Juga:
Jelang Ramadhan STIP Jakarta Gelar Tradisi Munggahan dan Silaturahmi

Habelino Sawaki, SH., M.Si (Han) alumni Fakultas Hukum Universitas Cenderawasih dan Alumni Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan).

Jhon Mandosir M.Kes, Pembantu Dekan III, Fakultas Penjaskes, Universitas Cenderawasih dan Dosen Universitas Negeri Malang.

Kami berlima adalah anak Papua, yang merasa terpanggil untuk turut berkarya dan turut berbuat bagi saudara-saudara kita di Papua khususnya bagi generasi muda Papua, tutur Habelino Sawaki, seperti dalam rilis yang diterima BeritaTrans.com, Jumat (6/8/2021). 

Kami melihat bahwa Pengembangan Sumber Daya Manusia di sektor pendidikan adalah hal yang patut untuk terus didorong bagi anak-anak Papua karena melalui pendidikan anak Papua dapat meningkatkan pengetahuan dan skill dan melalui itu harkat, martabat dan derajat mereka dapat ditingkatkan, ungkapnya

Situasi di Papua di mana sebagian besar orang Papua masih termarjinalkan, maka menurut kami solusi yang tepat untuk mengatasi marginalisasi adalah melalui pendidikan. 

Karena itu kami sebagai anak Papua berlima sebagai Alumni SMUN Negeri 1 Abepura Jayapura dan SMU Negeri 1 Timika terpanggil untuk melakukan sesuatu bagi daerah kami. Untuk itulah kami membangun relasi dan membangun komunikasi dan beraudiensi dengan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Amiruddin, MM. 

Dalam kesempatan itu kami meminta kepada Beliau sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, agar mau memberi kuota yang lebih banyak untuk penerimaan Taruna/Taruni baru di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta khususnya bagi anak-anak Papua. 

Hal ini tentu disambut baik dan di respon dengan diprogramkan oleh Ketua STIP dengan Menyiapkan Kuota Khusus untuk Putra/i Asli Papua dalam rangka di didik dan ditempa menjadi Perwira Pelayaran Niaga yang handal dan Profesional di STIP Jakarta yang nanti akan berkerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota di Papua dan Papua Barat. 

Dari komunikasi ini kami harapkan beliau dapat juga membangun komunikasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka memberikan kuota yang lebih kepada anak asli Papua khususnya di daerah pesisir dan daerah 3TP. (Terpencil,Terluar,Tertinggal dan Perbatasan).

Menurut Akademisi Uncen dan juga sebelumnya sebagai Tenaga Ahli Madya, Kantor Staf Kepresidenan Laus Rumayom, Kami harapkan melalui upaya ini, jumlah generasi muda Papua yang bisa mengakses dan menempuh pendidikan profesi di dunia maritim dan pelayaran atau bisa menempuh pendidikan tinggi vokasi bisa lebih banyak lagi. Semoga melalui langkah kecil itu keterlibatan Putra Putri Asli Papua semakin meningkat untuk menjadikan Visi Bapak Presiden yaitu Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, hal ini juga selaras dengan Program Strategis Nasional Pemerintah yaitu Tol Laut yang selama berjalan sangat berkembang cepat di Papua dengan menyiapkan SDM Putra Putri Papua dalam mengelola usaha jasa terkait kepelabuhanan dan peluang bisnis pelayaran secara maksimal dan profesional, terlebih khususnya bagi program perdagangan pasifik yang saat ini di programkan Pemerintah.

Turut hadir juga Akademisi dari Institut Transpotasi Logistik Trisakti dan Sekjen Generasi Bahari Nusantara Capt. Ir.Chandra M Saputra, M.MTr, M.Mar, yang sangat mengapresiasi Program STIP Jakarta untuk merekrut Putra Putri Asli Papua dalam Program Diklat Pembentukan untuk Taruna/Taruni dan Diklat Pemberdayaan Masyarakat dalam rangka memajukan pengelolaan Maritim yang mandiri berbasis kearifan lokal dan Membantu Percepatan Pembangunan SDM Papua di sektor maritim.(ahmad) 

Tags :