Sebentar Lagi Akses ke Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang Anti Macet

  • Oleh : Naomy

Sabtu, 07/Agu/2021 18:25 WIB
Jalan layang akses ke Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang Jalan layang akses ke Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Aksesibilitas Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang akan semakin mudah dan lancar serta bisa anti macet seiring dengan hampir rampungnya jalan layang akses Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sepanjang 1, 2 kilometer dengan lebar 10,25 meter.

Baca Juga:
Mantap, Meroket 15 Tangga, Bandara Soekarno-Hatta jadi Peringkat 28 Terbaik Dunia Tahun 2024

Hingga 31 Juli 2021, progress pekerjaan pembangunan jalan layang akses bandara tersebut mencapai 93,26 persen dan ditargetkan dapat selesai pada Agustus 2021 ini.  

"Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang sebentar lagi terhubung dengan jalan layang akses langsung dan khusus menuju pusat Kota Semarang. Ini akan semakin memudahkan dan melancarkan mobilitas masyarakat dari dan menuju pusat kota Semarang, tanpa khawatir terhalang kemacetan dan potensi banjir pada musim hujan," urai Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi di Jakarta, Sabtu (7/8/2021).

Baca Juga:
Cuma 12 Hari Libur Lebaran, Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Tembus 2,02 Juta, jadi Tersibuk di Asia Tenggara

Angkasa Pura I berterimakasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan pihak lainnya yang mendukung terwujudnya jalan layang akses Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang ini.

Titik awal jalan layang ini dari Jalan Anjasmoro melintasi Jalan Arteri Yos Sudarso dan membentang hingga Jalan Madukoro.

Baca Juga:
InJourney Airports Layani 571 Ribu Penumpang pada Puncak Arus Balik Lebaran

Sebelumnya, akses terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang masih tercampur dengan lalu lintas lokal dan lalu lintas menuju perumahan sekitar bandara, sehingga kelancaran mobilitas dari menuju bandara berpotensi terganggu. 

"Dengan adanya jalan layang akses langsung menuju bandara ini maka titik kemacetan seperti di Kawasan Puri Anjasmoro dapat dihindari sehingga mobilitas dari dan menuju bandara akan semakin lancar," katanya. 

Jalan layang akses bandara Jenderal Ahmad Yani  Semarang ini akan mengusung budaya lokal yang dituangkan dalam desain arsitektur. 

Selain itu, pembangunan jalan layang ini demi mendukung kawasan wisata dan kuliner di sekitar jalan akses menuju bandara. 

Terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang mengadopsi konsep eco-airport dan floating airport ini resmi beroperasi sejak Juni 2018. 

Terminal Baru Bandara Ahmad Yani memiliki luas area 58.652 meter persegi, atau hampir sembilan kali lebih besar dibanding luasan terminal bandara lama yang hanya 6.708 meter persegi, dapat menampung sebanyak 7 juta penumpang per tahun atau 19 ribu penumpang setiap harinya. 

"Sedangkan kapasitas terminal lama hanya 800 ribu penumpang per tahun. Selain terdapat 30 unit konter check in untuk mempercepat pelayanan kepada penumpang maskapai, Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani juga dilengkapi tiga unit garbarata," imbuh Faik.

Luasan apron baru mencapai 72.522 meter persegi yang dapat menampung 13 pesawat berbadan ramping (narrow body) atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan dua pesawat berbadan lebar (wide body) kargo. (omy)