Bertahan hingga 8 Jam, Robot Berbentuk Mirip Ikan Arwana Ini Ternyata Drone Bawah Air buatan China

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 08/Agu/2021 07:51 WIB
Foto:istimewa/screenshot ideo/kumparan.com Foto:istimewa/screenshot ideo/kumparan.com

CHINA (BeritaTrans.com) Ketika melihatnya di dalam air, kamu mungkin mengiranya sebagai ikan arwana yang menjadi ikan akuarium termahal di dunia. Wujudnya memang didesain mirip arwana, tetapi ini sebenarnya adalah robot drone bawah air.

Robot ini dikembangkan oleh perusahaan RoboSea asal China, dan pertama kali diperkenalkan di Beijing Military Expo pada bulan Juli 2021. RoboSea memberikan nama Robo-Fish atau RoboLab-GL untuk model ini.

Baca Juga:
KSAU Sebut Pertahanan Udara Jadi Salah Satu Kekuatan Perang Modern: Sudah Dibentuk Skuadron Khusus Berisi Pesawat Tanpa Awak dan Drone

Robot ini didesain menyerupai ikan arwana dalam kehidupan nyata. Ia juga dapat bergerak dengan liku yang sangat mirip seperti arwana di kehidupan nyata. Semua bisa dilakukkan berkat sejumlah sensor serta teknologi penglihatan yang dibekali dalam robot ini.

Ketika baterai robot ini terisi penuh, drone bisa menyusuri air selama 8 jam.

Baca Juga:
Dubes China Kunjungi Bakamla Bahas Proyeksi Peningkatan Kerja Sama

CEO Robosea, Yuhan Fu, mengatakan pihaknya memiliki target pasar unik untuk produk Robo-Fish. Ia berharap bisa menjualnya kepada perorangan yang memiliki akuarium, atau kepada taman akuarium komersial, agar ikan yang terancam punah tidak lagi diperjual belikan, dan di sisi lain taman akuarium komersial tetap menarik bagi pengunjung.

Ada banyak taman akuarium terkenal di China dan luar negeri yang berharap bisa mengurangi investasi kehidupan laut sebanyak mungkin, terutama karena banyak ikan yang terancam punah. Jadi, dengan tersedianya alternatif seperti Robo-Fish, kami berharap pembelian makhluk laut yang terancam punah akan berkurang.

Baca Juga:
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Bertemu Menhan China di Xi`an, Bicara Penguatan Kerja Sama Pertahanan

Dengan membuat robot ikan yang bertingkah seperti ikan sungguhan, bukan tidak mungkin akuarium komersial memakainya dan pengunjung tetap mendapat pengalaman menyenangkan.

"Lagi pula, mereka (pengelola akuarium) juga bisa membuat robot ikan ini berinteraksi dengan para turis. Pada saat yang sama, itu akan menambah unsur sains dan teknologi ke akuarium," tutur Yuhan, kepada South China Morning Post.

RoboSea telah lama mengembangkan solusi robot bawah air untuk konsumen, pendidikan, bisnis, hingga militer. Produknya dijual di China dan luar negeri. Mereka punya produk Robo-Shark yang wujudnya menyerupai ikan hiu sebagai solusi pemantauan dan pemetaan bawah air.

Untuk robot ikan arwana, perusahaan menargetkan produk ini untuk lembaga pendidikan dan untuk penelitian ilmiah. Di masa depan, terbuka kemungkinan ia digunakan untuk tujuan mata-mata atau pengawasan militer.(amt/sumber:kumparan.com)