Erick Thohir: 10% Direksi BUMN Akan Diisi Milenial

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 08/Agu/2021 08:05 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

Jakarta (BeritaTrans.com) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 10 persen kursi direksi di perusahaan pelat merah akan diduduki oleh kaum milenial. Saat ini, porsi milenial di jajaran direksi BUMN baru 5 persen.

"Bagi saya generasi milenial bukanlah beban dan ancaman, tapi justru menjadi inspirasi energi," ungkap Erick dalam Webinar Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi, Jumat (6/8).

Menurut Erick, generasi milenial akan menjadi penggerak kemajuan di BUMN. Selain itu, milenial juga bisa merancang transformasi di perusahaan pelat merah.

"Generasi muda harus diberikan kesempatan ini, bukan hanya sebagai eksekutor, tetapi sebagai pemikir dan juga pemimpin," terang dia.

Selain itu, Erick menargetkan keterwakilan perempuan di jajaran direksi mencapai 25 persen pada 2023 mendatang. Untuk tahun ini, ia menargetkan porsi perempuan di jajaran direksi BUMN sebesar 15 persen dari total direksi.

"Dalam pengembangan talenta, saya juga memastikan kesetaraan gender terjadi di mana target direksi perempuan sebanyak 15 persen dan kami harapkan 25 persen pada 2023 mendatang," jelas Erick.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury menjelaskan keterwakilan perempuan di perusahaan pelat merah belum cukup baik. Pemerintah mencatat 60 persen perusahaan pelat merah tak memiliki keterwakilan perempuan di jajaran direksi.

"Untuk BUMN, saat ini belum sangat baik keterwakilan perempuan," ungkap Pahala pada Maret 2021 lalu.

Pahala menjelaskan hanya 33,6 persen BUMN yang memiliki keterwakilan perempuan di atas 15 persen. Sementara, masih ada 7 persen BUMN yang memiliki keterwakilan perempuan di bawah 15 persen.

Oleh karena itu, pemerintah menjadikan peningkatan keterwakilan perempuan di jajaran direksi dan posisi strategis menjadi salah satu indikator kinerja perusahaan pelat merah. Hal ini dilakukan agar keterwakilan perempuan meningkat di BUMN.
(lia/sumber:cnnindonesia.com)
 

Baca Juga:
BUMN Stok Beras Impor untuk Kebutuhan Idul Fitri dan Ramadhan