INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Pipa minyak Pertamina di Desa Rajaiyang, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jawa Barat mendadak bocor.  

Akibatnya,  minyak dari pipa baja berkarat itu dengan derasnya menyembur keluar. Sebagian mengenai tanaman padi milik para petani hingga terancam mati.

Pasca ditemukannya kebocoran pipa minyak itu,  Pertamina EP melakukan penanganan. Menutup titik kebocoran dan membersihkan area lingkungan yang terdampak.

Pipa minyak Pertamina yang bocor itu berfungsi mentransfer minyak dari sumur Stasiun Pengumpul (SP) TGB 1 menuju Stasiun Pengumpul Utama (SPU) Cemara melintasi area persawahan.

”Titik kebocoran sudah diatasi. Aliran minyak kembali normal dengan kembali dioperasikannya pompa transfer,” ujar Senior Manager Relations Pertamina EP, Agus Suprijanto.

Pembersihan area terdampak semburan minyak terus dilakukan tim Produksi Onshore selaku On Scene Commander.

“Alhamdulillah proses bisa berjalan cepat dengan dukungan para petani sekitar,”  paparnya.

Dikatakan, Pertamina EP akan terus memonitor kondisi pipa dan memastikan tingkat keamanan sesuai dengan prosedur safety.

Pendataan area sawah yang terdampak juga akan dilakukan dengan melibatkan petani penggarap lahan beserta pemerintah desa setempat, tambahnya.

Keselamatan dan keamanan lingkungan merupakan prioritas pada setiap kegiatan operasional.

“Kami juga memiliki standar prosedur penanganan dalam menjaga kehandalan fasilitas, sehingga dampak yang timbul dapat diminimalkan,“ imbuhnya. (Taryani)