BMKG: Gelombang Setinggi 6 Meter Berpotensi Terjadi di Sejumlah Perairan Indonesia, Waspada!

  • Oleh : Dirham

Kamis, 12/Agu/2021 10:15 WIB
Gelombang tinggi. Gelombang tinggi.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini, gelombang sangat tinggi mencapai lebih dari enam meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia. Adapun rentang waktunya diperkirakan terjadi pada 12 - 13 Agustus 2021.

"Gelombang ekstrem lebih dari 6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Bengkulu - Lampung, Samudra Hindia selatan Banten - Bali," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis (12/6).

Baca Juga:
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia 23-24 Juni 2023

Eko mengatakan, hal tersebut karena pengaruh angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Banten - selatan Jawa Timur, Laut Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Kondisi tersebut juga mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan. Seperti Selat Malaka bagian utara, perairan timur Kepulauan Mentawai, perairan Kepulauan Bintan - Lingga, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan Bangka Belitung, Selat Gelasa, perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa bagian barat dan tengah, perairan utara Jawa Barat - Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Selat Lombok bagian utara, Laut Bali - Laut Sumbawa - Laut Flores, perairan utara Flores, Selat Ombai, perairan Kep. Selayar - Kep. Sabalana, Teluk Bone, perairan Baubau - Kep. Wakatobi, perairan Manui - Kendari, Teluk Tolo, perairan selatan Kep. Banggai - Kep. Sula, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, Laut Seram, perairan Kep. Sermata - Kep. Babar, perairan Fakfak - Kaimana, perairan Agats - Amamapere, perairan Yos Sudarso, perairan Sarmi - Jayapura, Samudra Pasifik utara Jayapura.

Baca Juga:
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi Ancam Sejumlah Perairan Indonesia 20-21 Juni ini

Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan timur P. Simeulue - Kep. Nias, Laut Jawa bagian timur, Selat Sumba dan Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu bagian utara, perairan Kupang - P. Rotte, Laut Banda, perairan Kep. Tanimbar - Kep. Kei - Kep. Aru, Laut Arafuru.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu - barat Lampung, Samudra Hindia barat Aceh - Kep. Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Pulau Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan Pulau Sawu, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan NTB - NTT.

Baca Juga:
BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Selatan Banten hingga Jawa Timur

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," kata Eko.

BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Utamanya bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

Kemudian kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Dan mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Eko. (ds/sumber Antaranews.com/Merdeka.com)