Bus Rasa Sayang Ini Lalui 3 Pulau, Periksa Covid-19 Berulang Kali

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 12/Agu/2021 20:25 WIB
Pengemudi bus Rasa Sayang jurusan Jakarta-Bima. Pengemudi bus Rasa Sayang jurusan Jakarta-Bima.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kendarai bus tiga hari tiga malam, pengemudi bus PO Rasa Sayang ini harus lewati tiga pulau besar, mulai dari Jakarta, hingga menuju Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

"Perjalanan kita tiga hari tiga malam. Penyeberangan Ketapang-Bali 1,5 jam, Padangbai-Lembar bisa enam jam, Kayangan-Tano kurang lebih 1,5 jam sudah paling telat," ungkap Aidin kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id saat ditemui di Terminal Pulo Gebang, Jakarta, Kamis (12/8/2021). 

Baca Juga:
Dirjen Hubdat Kukuhkan 32 Marine Inspectors Penyeberangan

Dia menjelaskan perjalanan diawali dari Terminal Pulogebang menuju Surabaya, Denpasar, Mataram hingga Bima. Perjalanan itu akan melalui penyeberangan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali kemudian Pelabuhan Padang Bai, Bali menuju Pelabuhan Lembar, NTB lalu Pelabuhan Kayangan akan menuju Pelabuhan Poto Tano. 

Perjalanan itu kadang ditempuhnya selama 10 bahkan lebih hari untuk pulang pergi(PP), dengan asumsi waktu di jalan tiga hari, kemudian perpal di Pulo Gebang tiga hari dan terkahir di Terminal Bima tiga sampai empat hari bahkan lebih. Hal itu juga berdasarkan ada-tidaknya penumpang. 

Baca Juga:
Jembatan Penyeberangan Baru, Dibangun di Dukuh Atas! Sambungkan LRT-KRL

Saat ini perjalanan di tengah pandemi sangatlah berbeda, selain karena jumlah pengguna bus yang menurun juga adanya aturan dalam menggunakan alat transportasi ini. 

Warga Desa Timu, Bolo, NTB ini mengungkapkan saat masa pembatasan dan diterapkannya sejumlah aturan berpergian membuat jumlah penumpangnya terasa sepi. 

Baca Juga:
Hadapi Mudik Lebaran 2023, 50 Kapal Ferry Disiapkan

"Kita berangkat tergantung penumpangnya, kalau sekarang sini lagi sepi," ungkap pria 49 tahun ini. 

Perjalanan yang memakan waktu lebih dua hari atau 2x24 jam, akan membuat surat bebas Covid-19 habis masa berlakunya. Hal itu kerap akan membuat di sejumlah penyekatan harus dilakukan pemeriksaan Covid-19 kembali agar perjalanan akan aman untuk para kru bus juga para penumpang.

"Kita pemeriksaan (surat Covid-19) di sini sekali, nanti di Ketapang sekali, dua kali, biasanya dua kali aja," kata Aidin. 

Penumpang bus dan kru saat ini wajib menyertakan sertifikat vaksin minimal dosis pertama dan surat bebas Covid-19 yang masih berlaku. 

Diungkapkannya gaji bapak tiga anak ini saat ini untuk satu kali rit atau pulang pergi (PP) ialah sebesar Rp700 ribu, yang bisa ditempuhnya selama 10 hari perjalanan. 

Bus Rasa Sayang model terbaru dengan livery juga baru yang dikendarai Aidin tersedia 35 kursi dengan ketersediaan toliet. Bus tersebut bertarif Rp750 ribu, penumpang nantinya akan mendapatkan jatah makan beberapa kali.(fahmi)