Sudah Tak Ada Lagi Zona Merah di Kabupaten dan Kota di Jabar

  • Oleh : Taryani

Kamis, 19/Agu/2021 13:45 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Ist.) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Ist.)

BANDUNG (BeritaTrans.com)  – Penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 di Jawa Barat semakin menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Gubernur Jawa Barat,  Ridwan Kamil menyatakan,  sudah tidak ada lagi kota atau kabupaten di Jabar yang masuk kategori zona merah atau risiko tinggi.

Pada hari ini daerah risiko tinggi sudah turun semua ke risiko sedang.

"Jadi tidak ada lagi zona merah. Seluruh wilayah di tanah Jawa Barat sudah turun dari risiko tinggi ke  risiko sedang. Ini berkat kerja keras semua pihak dan juga doa semua pihak," ujar Ridwan Kamil di Kota Bandung, Rabu (18/8/2021).

Gubernur Jabar menyebut, tingkat keterisian rumah sakit (bed occupancy rate/BOR) juga kembali turun. Saat ini, angka BOR di Jawa Barat turun ke-27 persen dari sebelumnya 28,5 persen.

"Saya laporkan update terakhir pertama alhamdulillah keterisian rumah sakit rekor terendah ada di angka 27 persen,” ujarnya.

Ia mengemukakan, tadi pagi angkanya masih 28,5 persen.

“Ternyata sekarang sudah turun lagi 27 koma sekian persen. Itu terendah dalam sejarah penanganan dan penanggulangan Covid di pengendalian rumah sakit,” katanya.

Pemda Provinsi Jawa Barat akan mempercepat program vaksinasi. Langkah ini dilakukan untuk mengejar kekebalan komunal pada akhir tahun nanti.

Ini merupakan perjuangan bersama. Setelah ini vaksinasi akan kita kejar setelah di pesantren juga di rumah-rumah ibadah.

Termasuk di masjid-masjid, di gereja, di vihara, pura. Semua tempat yang memadai kita kejar supaya bisa selesai di bulan Desember.

Menurutnya, Jabar sudah menyuntikkan 200.000 dosis per hari. Angka ini meningkat empat kali lipat dari semula hanya 50.000 dosis per hari.

Hari ini sudah pecah rekor 200.000 dosis per hari dari yang tadinya 50.000 hari. “Ini adalah hasil kerja keras semua pihak dan doa para guru kita. (Taryani)