Dukung Pertumbuhan Perdagangan & Ekonomi Baru Sulawesi Selatan, Pelindo IV Bangun Dry Port di Sidrap

  • Oleh : Ahmad

Jum'at, 20/Agu/2021 14:53 WIB
foto:humaspelindoIV foto:humaspelindoIV

MAKASSAR (BeritaTrans.com) - Turut mendukung pertumbuhan perdagangan dan ekonomi baru secara langsung di Sulawesi Selatan, PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Sidrap melakukan penandatanganan MoU Pembangunan Dry Port (Pelabuhan Daratan) di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Kamis (19/8/2021).

Dalam sambutannya, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, Kabupaten Sidrap menjadi salah satu titik rencana pembangunan lokasi dry port yang akan menjadi hub atau tempat yang di dalamnya terjadi aktivitas transit barang atau persinggahan barang untuk wilayah Utara di Sulawesi Selatan.

Baca Juga:
H+12 Lebaran 2024, Pelindo Regional 4 Catat 667.012 Penumpang Naik dan Turun di Pelabuhan Timur Indonesia

“Melalui dry port di Sidrap ini akan menjadi pangkalan transit barang dari dan ke wilayah bagian Utara Sulawesi Selatan. Hadirnya dry port ini nantinya akan mengurangi dampak kemacetan dan lebih mudah mendatangkan eksportir,” kata Plt Gubernur Sulsel.

Baca Juga:
Pelindo Group Wilayah Kerja Makassar Gelar Halal Bihalal Idulfitri 1445 H

Lebih lanjut Andi Sudirman Sulaiman juga mengatakan, dry port ini akan menjadi sentra pelabuhan darat oleh PT Pelindo IV untuk semua kabupaten di wilayah Utara berkumpul di Sidrap, System Containing, Registrasi serta mendekatkan pelayanan ekspor ke daerah. Ini juga merupakan upaya menekan dwelling time atau waktu tunggu barang loading ke kapal di Makassar New Port (MNP).

“Hal ini membantu tumbuhnya perdagangan dan ekonomi baru secara langsung di daerah dan tidak terpusat di Makassar saja,” ucapnya. 

Baca Juga:
Mantap, Pelindo Jasa Maritim Sediakan Bus Gratis untuk Angkut Pemudik yang Balik Ke Makassar

Dia berharap, kehadiran dry port dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidrap dan Sulsel. “Semoga dry port ini manfaatnya benar benar segera dirasakan masyarakat, seperti efisiensi biaya dan waktu tempuh ke pelabuhan muat di Makassar, serta dapat mengurangi kemacetan lalu lintas jalan dan mengurangi beban kerusakan jalan raya,” tukasnya.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Prasetyadi menuturkan, MoU tentang Kerja Sama Pelayanan Jasa Kepelabuhanan dan Bidang Lainnya Di Kabupaten Sidenreng Rappang Provinsi Sulawesi Selatan yang ditandatangani pada Kamis (19 Agustus 2021), fokus pada pelayanan jasa kepelabuhanan dan bidang perdagangan lainnya di Kabupaten Sidrap.

“Melalui MoU ini juga, Pelindo IV, Pemprov Sulsel dan Pemkab Sidrap berencana mengembangkan pelayanan jasa kepelabuhanan dan bidang lainnya di Kabupaten Sidenreng Rappang dengan memerhatikan aspek potensi ekonomi, aset maupun fasilitas kepelabuhanan,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sidrap Dollah Mando menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulsel dan Pelindo IV atas kepercayaannya dalam memilih Sidrap menjadi lokasi dry port untuk wilayah Utara.

Dollah Mando mengatakan, Sidrap memiliki letak geografis yang sangat strategis. Berada di pertengahan dan menjadi jalur perlintasan yang menghubungkan beberapa daerah di wilayah Utara Sulsel.

“Oleh karena itu kami sangat mendukung adanya rencana Bapak Gubernur Sulsel untuk menjadikan Kabupaten Sidrap sebagai salah satu lokasi pembangunan dry port dengan menyiapkan lahan seluas kurang lebih 2 hektare di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu yang merupakan kawasan pengembangan industri dan pergudangan sesuai dengan RTRW Kabupaten Sidrap,” pungkasnya.(ahmad)