Paten Kali! Angkasa Pura Aviasi Bangun SPBU di Bandara Kualanamu: Aksi Korporasi Cerdas di Tengah Pandemi

  • Oleh : Redaksi

Sabtu, 21/Agu/2021 18:50 WIB


DELI SERDANG (BeritaTrans.com) - Sebuah aksi korporasi dibesut PT Angkasa Pura Aviasi  di tengan pandemi. Di tengah pandemi Covid-19, anak perusahaan PT Angkasa Pura II itu membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bandara Kualanamu.

Aksi itu terbilang cerdas karena digeber di tengah pandemi, yang bikin lesu hanpir seluruh sektor usaha. BeritaTrans.com dan Aksi menilai investasi bisnis tersebut tampaknya berbasis kalkulasi tetap tinggi konsumsi BBM untuk kebutuhan mobilitas publik.

Baca Juga:
Bandara Kualanamu Siap Layani Angkutan Lebaran

Sebelumnya Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin nengakui meski dalam kondisi pandemi Covid-19, anak usaha AP II juga menjalankan strategi bisnis untuk bertahan dan menjaga stabilitas perusahaan.

Baca Juga:
Bandara Kualanamu Terapkan National Logistic Ecosystem

Strategi tersebut dijalankan melalui pengembangan inovasi perolehan pendapatan usaha (top line innovation), memaksimalkan alat produksi (asset maximizing), dan penghematan biaya operasi (cost leadership). 

Dia menambahkan, strategi tersebut juga didukung dengan konsep 3R dalam menjalankan bisnis yakni reconfigure the structure, restore the unoptimal business, dan replace the unimportant things.

Baca Juga:
Tiba di Bandara Kualanamu, Penerbangan Perdana Qatar Airways Disambut Water Salute

“Melalui 3R yang terimplementasi dengan baik dapat membuat struktur organisasi dan proses operasi lebih sederhana, lalu optimalisasi bisnis dengan melakukan business pivoting atau mencari peluang," ujar Awaluddin. 

Groundbreaking SPBU

Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan SPBU di area seluas 4.980 m2 digelar pada Sabtu (21/8/2021). Dalam avara iru, hadir eksekutif PT Petrol Niaga, Danlantamal Belawan, EGM PT Pertamina (Persero) MOR I Medan serta EGM PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Kualanamu.

Dalam rilis, yang diterbitkan Head of Marketing & Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi dan didistribusikan Mulya, disebutkan pengembangan usaha di Bandara Kualanamu itu untuk mendukung strategi perluasan portofolio bisnis dan meningkatkan potensi pendapatan, PT Angkasa Pura Aviasi.

Sedangkan Head of Legal & Procurement PT Angkasa Pura Aviasi Dedi Al Subur menyebutkan optimalisasi utilisasi aset atau lahan idle diberdayakan menjadi destinasi baru bagi masyarakat.

"Tahun ini PT Angkasa Pura Aviasi  mendorong optimalisasi perluasan portofolio bisnis melalui pemanfaatan berbagai lahan dan aset idle perusahaan untuk meraih sumber pendapatan baru 
dalam jangka panjang. Salah satunya adalah pemanfaatan lahan Bandara Kualanamu yang akan dikembangkan menjadi lahan lahan produktif salah satu kota terbesar nomor 4 Indonesia kota Medan," ujar Dedi Al Subur. 

Nantinya pada lahan ini akan dikembangkan dan dioptimalisasikan lahan Bandara Internasional Kualanamu ini dilakukan dengan mendorong peran anak perusahaan Angkasa Pura Aviasi sebagai pengembang utama yang akan berkolaborasi dengan mitra strategis. 

Pada saat situasi pandemi COVID 19 seluruh industri penerbangan sangat berdampak namun, hal itu tidak menjadi pantang surut bagi kami selaku anak usaha PT Angkasa Pura II (Persero) yang di percaya untuk mencari calon mitra strategis dalam pengembangan dan pengoperasiaan Bandara Internasional Kualanamu Deli Serdang ujar, Dedi Al Subur. 

Dia menyebutkan PT Angkasa Pura II tengah menjalani tahapan evaluasi “mitra strategis untuk bersama-sama memajukan dan mempercepat pengembangan Bandara Internasional Kualanamu.

"Kami mencari mitra strategis berkelas global. Bersama mitra strategis, kami yakin Bandara Kualanamu dapat membangun jaringan penerbangan yang kuat untuk memposisikan sebagai international hub di bagian barat Indonesia dengan berbagai infrastruktur pendukung," jelasnya.

Pada saat ini dengan adanya pembangunan sarana dan prasarana penunjang bagi pengguna jasa Bandara Kualanamu yaitu SPBU di area Kebandarudaraan Kualanamu, ditargetkan akan selesai tahun 2022 guna meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa dan para mitra usaha dalam mendukung operasional kebandarudaraan. 

Tidak hanya itu saja, dengan adanya SPBU nanti akan menjadi salah satu pelengkap fasilitas untuk mempermudah alat transportasi darat menuju Bandara maupun sebaliknya serta sebagai salah satu upaya untuk menjawab kebutuhan dan memberikan kemudahan akses bagi para pelanggan dalam mengisi bahan bakar berkualitas Ujar Dedi. 

Harapanya dengan adanya kegiatan ini dapat berkontribusi dalam percepatan mendukung Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan sebagai upaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan dimasa pandemi COVID 19. 

PT Angkasa Pura II bersama anak usaha yaitu PT Angkasa Pura Aviasi dan pemerintah kami akan terus berkolaborasi dengan stakeholder dalam percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi melalui Kebandarudaraan Kualanamu wilayah barat. 

Selain itu, pengembangan Kualanamu juga mengarah ke konsep Aerocity dengan berbagai gedung komersial di atas lahan 135 ha antara lain theme park, logistic park, factory outlet, maintenance repair & overhaul (MRO) facility serta komplek perdagangan, kata Dedi. 

Dedi menambahkan, berbagai infrastruktur telah dioperasikan untuk mendukung Kualanamu seperti kereta bandara dan jalan tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi. Melalui pengembangan yang masif, Bandara Kualanamu saat ini status Bintang 4 versi Skytrax, diposisikan sebagai hub penerbangan internasional di masa mendatang dengan target mendekati bintang 5 berkelas dunia. (dien).