PAL Dapat PMN Rp1,28 Triliun, Rancang Kapal Selam Canggih Buatan Lokal

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 25/Agu/2021 08:33 WIB
Kapal Selam (Kasel) Nagapasa Class laksanakan undocking pada Selasa, 21 Juli 2020. (Foto:Istimewa) Kapal Selam (Kasel) Nagapasa Class laksanakan undocking pada Selasa, 21 Juli 2020. (Foto:Istimewa)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - PT PAL Indonesia (Persero) mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,28 triliun. Jumlah PMN sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 84 Tahun 2021 yang baru saja diterbitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

CEO PAL Indonesia Kaharuddin Djenod mengatakan, pemberian dana segar akan mendukung perwujudan Whole Local Production. Bahkan, selaras dengan cita-cita Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. 

Baca Juga:
ASDP: Hampir 100 Persen Pemudik dari Sumatera via Penyeberangan Telah Kembali ke Jawa

Di mana, dalam lima tahun mendatang PAL Indonesia bisa memproduksi kapal selam secara 100%, mulai dari desain hingga pengadaan senjatanya merupakan buatan asli Indonesia. 

PMN pun digunakan untuk pembangunan kapal selam dari lingkup joint section, test and trials (setting to work, hydro test, harbour acceptance test (HAT), sea acceptance test including pre-SAT sampai dengan penyusunan working standard. 

Baca Juga:
Usai Pelayanan Angleb di Pelabuhan Panjang, KN Trisula P.111 Pangkalan PLP Tanjung Priok Gelar Pengawasan dan Pengamanan Jalur TSS di Perairan Selat Sunda

"PT PAL Indonesia akan bertanggung jawab penuh dalam pengelolaan dana PMN dengan mewujudkan cita-cita pembangunan kapal selam," ujar Kaharuddin dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (24/8/2021). 

Dia mencatat, PAL Indonesia tengah menyiapkan diri guna menjawab kebutuhan Alutsista nasional, khususnya kapal selam dengan melakukan strategi penguasaan teknologi dan pengembangan teknologi kapal selam ke depan, termasuk kapal selam tanpa awak. 

Baca Juga:
Mobilitas Masyarakat Babel via Penyeberangan Tembus 40 Ribu Selama Periode Angleb

Pemerintah mencatatkan PMN yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2021 itu diamanatkan untuk peningkatan kemampuan produksi, sumber daya manusia (SDM), dan fasilitas pendukung lain. 

"Dengan PMN 2021 yang saat ini telah cair akan digunakan untuk peningkatan kemampuan produksi, melalui fasilitas-fasilitas yang akan dilengkapi diantaranya, pembangunan ship lift, glass fiber reinforced plastic (GRP) shop, painting shop, blasting shop, dan lain-lain," katanya. 

Manajemen meyakini, dengan kelengkapan fasilitas melalui PMN, akan meningkatkan kemampuan kinerja perseroan. Khususnya, untuk mengembangkan produksi kapal selam. 

Selain itu, perseroan juga meningkatkan peningkatan kualitas SDM seperti pelaksanaan training, sertifikasi, dan fasilitas pelatihan lainnya.(fh/sumber:okezone)