Jerman Sebut Amerika Serikat Tak Bisa Evakuasi Seluruh Warga Asing di Afghanistan Meski Waktu Batas Akhir Diperpanjang

  • Oleh : Dirham

Rabu, 25/Agu/2021 09:55 WIB
Ribuan warga Afghanistan berusaha keluar dari negaranya setelah Taliban berkuasa.  Ribuan warga Afghanistan berusaha keluar dari negaranya setelah Taliban berkuasa. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Jerman mengatakan, Amerika Serikat dan sekutu tak bisa mengevakuasi seluruh warga asing di Afghanistan, sebelum batas waktu yang ditentukan pada 31 Agustus.

"Bahkan jika (evakuasi) berlangsung hingga 31 Agustus atau bahkan beberapa hari lebih lama (waktu diperpanjang), itu tak akan cukup memungkinkan mereka yang kita, atau Amerika Serikat ingin untuk terbang keluar (evakuasi)," ujar Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas kepada Bild TV, dikutip Reuters, Selasa (25/8).

Oleh karena itu, sekutu harus merencanakan bagaimana mereka bisa terus mengangkut warga Afghanistan, bahkan jika operasi militer berakhir sesuai jadwal.

Jika tenggat waktu 31 Agustus terus dipertahankan, kata Maas, AS akan membutuhkan dua hari untuk mengangkut pasukan militernya. Sehingga mungkin bisa memajukan hari terakhir untuk penerbangan evakuasi sipil.

Jerman sejauh ini sudah membawa sekitar 3.800 orang dari Afghanistan.

Namun, kanselir Jerman Angela Merkel mendapat banyak kecaman lantaran salah memprediksi serangan Taliban, dan gagal mengevakuasi lebih awal warga Afghanistan yang bekerja untuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Seorang perwira tentara Jerman yang memimpin kelompok bantuan Jaringan Sponsor untuk Pasukan Lokal Afghanistan, Marcus Groation, menuduh pemerintah menggunakan trik birokrasi untuk memangkas jumlah warga Afghanistan yang harus memenuhi syarat demi mendapat perlindungan.

Salah satu rintangan yang harus diselesaikan karyawan lokal dari agen Jerman adalah persyaratan bahwa mereka telah bekerja di sebuah organisasi Jerman dalam dua tahun terakhir.

Sementara tenggat waktu diperpanjang bagi mereka yang bekerja untuk tentara atau pasukan keamanan Jerman, membuat orang lain yang bekerja di agen Jerman lainnya tak punya kesempatan.

"Pegawai lokal ditolak karena mereka bekerja di kementerian yang salah pada waktu yang salah," katanya, mengutip kasus seorang perempuan.

G7 disebut telah melakukan pembicaraan mengenai krisis di Afghanistan yang dipicu Taliban, pada Selasa malam.

G7 telah sepakat cara menangani evakuasi dan mereka yang akan terlibat dengan Taliban.

Taliban diminta harus bisa menjamin keamanan bagi mereka yang keluar hingga 31 Agustus dan seterusnya. (ds/sumber CNNIndonesia.com)