Kabadan Litbanghub: Tingkatkan Potensi Kepulauan Mentawai Butuh Sinergi Pusat dan Daerah

  • Oleh : Naomy

Rabu, 25/Agu/2021 11:08 WIB
Kepala Balitbanghub Dr. Umar Aris Kepala Balitbanghub Dr. Umar Aris

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki potensi laut yang sangat besar. Namun selama ini potensi laut ini belum termanfaatkan dengan baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dan pemasukan devisa negara khususnya. 

Baca Juga:
Baketrans Bareng Komisi V DPR Bahas Kesiapan Angleb 2023

Salah satu pembangunan yang potensial untuk  dikembangkan dari daerah pesisir dan laut adalah wisata bahari, karena industri pariwisata adalah salah satu sumber penting penghasil devisa yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pada hakekatnya pengembangan wisata bahari merupakan respon dari perkembangan demand wisatawan pada skala dunia. 

Baca Juga:
Kepala Baketrans Beberkan Pentingnya Penegakan Hukum Bidang Pelayaran di FGD Gelaran KSOP Tg. Balai Karimun

Salah satu
kepulauan Indonesia yang terkenal keindahan pantainya adalah kepulauan
Mentawai. 

"Mentawai belakangan ini cukup menarik orang-orang di dalam dan luar negeri. Terutama setelah Mentawai menjadi kabupaten terbungsu di provinsi Sumatera Barat," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan (Balitbanghub) Dr. Umar Aris dalam Webinar Dampak Sosial dan Ekonomi Penyelenggaraan Tol Laut dan Keperintisan di Pulau Mentawai, Kamis (25/8/2021). 

Baca Juga:
Yuk Isi Survey Baketrans Terkait Rencana Kamu Saat Libur Nataru Nanti

Untuk mencukupi ketersediaan komoditas atau barang kebutuhan pokok dan barang penting lebih terjamin di pulau Mentawai, maka pemerintah telah mengoperasikan kapal Tol Laut pada tahun 2019 yang diharapkan dapat mengurangi fluktuasi harga antarwaktu dan mengurangi disparitas harga serta memfasilitasi pemasaran produk unggulan daerah. 

Meningkatnya investasi di daerah, khususnya untuk peningkatan nilai tambah sebagai muatan balik.

Kapal KM. Kendhaga Nusantara 2 telah beroperasi melayani penyelenggaraan tol laut pada trayek T. 2 dengan menyinggahi pelabuhan Teluk Bayur  - Sinabang –  Gn. Sitoli – Mentawai (Sikakap)- Teluk Bayur. 

"Dengan adanya kapal milik negara, KM Kendhaga Nusantara 2 di pangkalan Teluk bayur akan menjadi sarana dan prasarana bagi masyarakat wilayah Sumatera Barat, pulau Nias dan sekitarnya yang dapat dimanfaatkan untuk mengirim kebutuhan masyarakat, kebutuhan pokok penting, hasil produksi Usaha Kecil Menengah (UKM), hasil pertanian, hasil perkebunan, hasil perikanan, hasil perindustrian dan juga hasil pertambangan," urainya.

Perlu sinergi antara pusat dan daerah dalam mengembangkan Pulau Mentawai untuk perekonomian dan wisatanya.

Untuk daerah-daerah yang tidak memiliki akses jalan yang memadai, diperlukan sinergi dengan angkutan perintis, penyeberangan maupun pelayaran rakyat untuk mendukung konektivitas tol laut. 

"Kami melibatkan para stakeholder dalam webinar ini, yang diharapkan dapat memberikan masukan pada sektor sosial dan ekonomi penyelenggaraan tol laut dan keperintisan di pulau Mentawai, sehingga menjadi rekomendasi/masukan bagi Kementerian Perhubungan dalam penyelenggaraan tol laut dan keperintisan," tutur dia.

Selanjutnya hasil webinar nanti akan dijadikan rekomendasi dan dilaporkan kepada Menhub, sebagai bahan masukan. (omy)