Kemenhan Pesan Dua Kapal Patroli Buatan Dalam Negeri untuk TNI AL

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 27/Agu/2021 07:12 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Kementerian Pertahanan mengadakan dan membangun Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter, masing-masing sebanyak 1 unit, untuk menambah dan memperkuat kekuatan Alutsista di jajaran TNI Angkatan Laut.

Kapal-kapal itu dibuat oleh perusahaan industri pertahanan dalam negeri, PT Daya Radar Utama.

Baca Juga:
Pakai Kapal Perang, TNI AL Distribusi Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

"Hal ini seiring dengan program pemerintah untuk mewujudkan industri pertahanan dalam negeri yang unggul, tumbuh dan tangguh serta dapat bersaing di kancah industri perkapalan internasional," ujar Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Agustus 2021.

Pemesanan ini ditandai dengan Upacara First Steel Cutting atau Pemotongan Plat Baja Pertama, di Lampung.

Baca Juga:
Asah Awak Kapal Patroli KPLP, Pangkalan PLP Tanjung Priok Gelar Penyuluhan Penegakan Hukum dan Wasmatlitrik di Perairan Bangka Belitung

Yusuf mengatakan upacara itu adalah momen penting sebagai tanda dimulainya proses pembangunan fisik kapal dan diharapkan menjadi awal yang baik untuk kelanjutan pembangunan kapal.

Pembangunan OPV dan OPV 90 meter di PT Daya Radar Utama ini, merupakan salah satu bentuk pembinaan industri pertahanan dalam negeri. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan keahlian dalam membangun kapal perang di masa mendatang, serta mendorong pemulihan ekomoni nasional.

Baca Juga:
Respon Cepat! Kapal Patroli KPLP KN Kujang P.201 Selamatkan TB Martha Glory dengan Tongkang TK Sentana Indah yang Mengalami Kebocoran di Perairan Banten

“Pengadaan kapal ini, merupakan investasi pemerintah dalam mengelola kekayaan laut sebagai potensi ekonomi yang memberikan kontribusi bagi pemulihan dan peningkatan perekonomian nasional," kata Yusuf.

Ia pun meminta kepada jajaran PT Daya Radar Utama dan juga Satgas Yekda OPV dan OPV 90 meter beserta jajarannya untuk dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksanakan pembangunan kedua kapal perang OPV dan OPV 90m.

Ia berharap kapal ini nantinya diterima sesuai dengan tepat mutu dan tepat waktu.

Pelaksanaan kegiatan First Steel Cutting Kapal Offshore Patrol Vessel (OPV) dan OPV 90 meter dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Yusuf sendiri didampingi oleh Asisten Logistik (Aslog) Kasal Laksamana Muda TNI Puguh Santoso, dan Komisaris PT Daya Radar Utama Steven Angga Prana.(fh/sumber:tempo)