Garuda Uji Coba Penerapan IATA Travel Pass 30 Agustus

  • Oleh : Naomy

Jum'at, 27/Agu/2021 14:56 WIB
Penerbangan Garuda Indonesia Penerbangan Garuda Indonesia

 

JAKARTA (BeritaTrans.com) – Maskapai penerbangan plat merah Garuda Indonesia akan uji coba penerapan “International Air Transport Association (IATA) Travel Pass” sebagai aplikasi autentikasi dokumen kredensial kesehatan untuk persyaratan perjalanan udara internasional. 

Baca Juga:
"Ramadhan Bleisure Fair" 2024, Ajang Garuda Tebar Diskon Tiket hingga 80%

Uji coba penggunaan “IATA Travel Pass” dimulai 30 Agustus hingga 13 September 2021di mana pada tahap awal akan diterapkan pada penerbangan GA874/GA875 rute Jakarta-Haneda pergi pulang (PP). 

Melalui uji coba ini, Garuda menjadi maskapai pertama di Indonesia yang melakukan uji coba aplikasi IATA Travel Pass kepada pengguna jasa layanan udara untuk mengelola dokumen kredensial kesehatan Covid-19 digital secara lebih mudah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah 

Baca Juga:
Garuda dan Citilink Gelar Program Lebaran ke Jakarta, Hadirkan 42 Ribu Kursi

"Khususnya bagi mereka yang akan melakukan perjalanan udara internasional," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Jumat (27/8/2021).

IATA Travel Pass merupakan aplikasi berbasis digital, yang memungkinkan penggunanya menyimpan dan mengelola hasil sertifikasi tes atau vaksin Covid-19 dengan mudah dan aman. 

Baca Juga:
Hore, Garuda dan Citilink Siapkan 1,4 Juta Kursi di Periode Libur Lebaran

Melalui IATA Travel Pass, para pengguna jasa Garuda, dapat dengan mudah memeroleh informasi persyaratan dokumen Covid-19 untuk destinasi tujuan, termasuk informasi tentang lokasi laboratorium pengujian Covid-19 yang terakreditasi. 

"Aplikasi ini juga memungkinkan pengguna jasa memiliki paspor digital untuk mengelola dokumen perjalanan yang dibutuhkan," tuturnya.

Irfan mengungkapkan, menjadi sebuah kebanggaan tersendiri menjadi maskapai pertama di Indonesia yang dipercaya untuk melaksanakan uji coba IATA Travel Pass.

Uji coba ini memiliki arti penting dalam mempersiapkan maskapai dan industri penerbangan ketika berbagai negara secara bertahap mulai melonggarkan pembatasan wilayah. 

Uji coba IATA Travel Pass ini merupakan upaya Garuda untuk senantiasa bergerak adaptif di era yang penuh tantangan saat ini, salah satunya melalui optimalisasi layanan digital.

“Kami memahami era kenormalan baru ini tentunya telah mengubah pola perjalanan masyarakat internasional. Uji coba IATA Travel Pass ini merupakan upaya kami dalam memberikan nilai tambah bagi para penumpang kami dengan menghadirkan kemudahan, rasa aman dan kenyamanan dalam melaksanakan perjalanan antarnegara melalui layanan yang lebih seamless khususnya di masa adaptasi kebiasaan baru ini,” papar Irfan.

Menurutnya, kolaborasi bersama IATA juga merupakan bentuk nyata dukungan Garuda tidak hanya terhadap pemulihan ekonomi nasional namun juga industri penerbangan global, melalui berbagai inovasi dan kolaborasi bersama berbagai mitra khususnya IATA—sebagai asosiasi pengangkutan udara internasional—untuk memulai kembali konektivitas antarnegara. 

"Kiranya uji coba aplikasi digital ini tidak hanya dapat memberikan kemudahan bagi para penumpang namun juga, di saat yang bersamaan, dapat memberikan kepastian bagi negara tujuan terkait validitas dokumen kredensial kesehatan sesuai yang dipersyaratkan oleh otoritas setempat.”

Irfan menjelaskan, dengan implementasi protokol kesehatan yang ketat di seluruh operasional bisnis maskapai serta optimalisasi layanan berbasis digital seperti IATA Travel Pass, pihaknya optimistis uji coba ini akan memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna jasa, serta meningkatkan confidence masyarakat terhadap kualitas perjalanan udara, khususnya dengan kehadiran sistem verifikasi dokumen perjalanan yang terintegrasi. 

“Kami percaya uji coba IATA Travel Pass ini akan menjadi akselerator bagi upaya/langkah kami untuk mengintegrasikan pengelolaan dokumen perjalanan, termasuk sertifikat kesehatan, secara digital ke dalam aplikasi yang telah kami miliki, yaitu FlyGaruda,” ujar Irfan.

Para pengguna jasa dapat mengunduh aplikasi IATA Travel Pass secara mudah dan langsung pada perangkat seluler melalui iOS dan Google Play Store.

Selanjutnya, pada aplikasi tersebut pengguna jasa dapat membuat akun dengan mengisi data diri digital dengan melampirkan foto dan paspor.  

Dengan memasukkan informasi rencana perjalanan ke aplikasi IATA Travel Pass, pengguna akan mendapatkan informasi lengkap perihal persyaratan dokumen Covid-19 yang berlaku di destinasi tujuan. 

Lebih lanjut, pengguna memiliki kendali penuh atas informasi pribadi yang akan dicantumkan karena penyimpanan data dilakukan secara lokal pada ponsel, bukan pada database pusat manapun.

“Kami berharap dapat bekerjasama dengan Garuda untuk melaksanakan uji coba IATA Travel Pass dan menunjukkan bahwa aplikasi kesehatan digital ini dapat memberikan kemudahan bagi penumpang dalam mengelola dokumen kredensial kesehatan perjalanan dengan aman, nyaman, dan efisien," ungkap Nick Careen, Senior Vice President for Operations, Safety, and Security IATA.

Kata dia, ini merupakan langkah penting yang memungkinkan masyarakat untuk dapat melakukan perjalanan internasional di tengah situasi pandemi, termasuk memberikan kepercayaan kepada pemerintah bahwa para wisatawan telah memenuhi seluruhpersyaratan dokumen Covid-19 sebagaimana disyaratkan oleh otoritas setempat. (omy)