Alasan Rel Kereta Api Menggunakan Batu

  • Oleh : Fahmi

Rabu, 01/Sep/2021 14:41 WIB
Rel kereta api. (Ist) Rel kereta api. (Ist)

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ditemukan pada tahun 1800-an, kereta api merupakan salah satu transportasi umum yang terus berkembang hingga saat ini. 

Di beberapa negara, kereta api telah menjadi transportasi modern yang canggih dengan fitur yang semakin memudahkan para penggunanya. 

Baca Juga:
Kereta Api Suite Class Compartment dan Luxury Laris Manis saat Angkutan Lebaran 2024

Namun, apakah para pengguna kereta api pernah bertanya-tanya mengenai fungsi batu kerikil di rel kereta api? 

Dilansir dari Wonderful Engineering, batu-batu kerikil yang ada pada rel kereta api merupakan pemberat. Fungsi pemberat tersebut adalah untuk menahan ikatan kayu agar rel tetap di tempatnya. 

Baca Juga:
Arus Balik Masih Tinggi, KAI Operasikan Lagi Kereta Api Tambahan Relasi Solo Balapan-Pasar Senen PP

Pemberat lintasan ini pada dasarnya membentuk trackbed, yakni tempat bantalan kereta api disimpan. Pemberat rel diletakkan di antara bantalan, di area bawah, dan di sisi rel kereta api. 

Adapun bantalan rel kereta api adalah penyangga berbentuk persegi panjang yang biasanya dibuat tegak lurus terhadap rel. 

Baca Juga:
KAI Layani 4,39 Juta Penumpang Selama Masa Angkutan Lebaran 22 Hari, Ini Rinciannya!

Bantalan rel kereta api biasanya dibuat dari kayu atau beton pre-stressed. Fungis bantalan ini adalah untuk menahan rel tetap tegak dan berada di tempatnya. 

Lantas, apakah pemberat rel kereta api harus menggunakan batu kerikil tajam atau bisa menggunakan jenis batu lainnya? 

Dilansir dari Science ABC, tidak sembarang batu yang bisa diletakan di rel kereta api. Misal, jika yang digunakan adalah batu bulat yang halus, batu-batu tersebut mungkin akan meluncur dan tidak bisa berfungsi saat kereta api melintas. 

Oleh sebab itu, dibutuhkan batu yang tidak akan banyak bergerak, yakni batu-batu kerikil yang tajam. 

Selain berfungsi untuk memastikan rel tetap di tempatnya saat kereta melintas, pemberat ini juga berfungsi untuk menyegel air yang mungkin ada di sekitar rel agar tidak benar-benar mencapai rel. 

Meski pemberat tidak sepenuhnya menghadang air ke rel kereta api, ia memfasilitasi drainase air di sekitar rel dan di bawah rel sehingga air tersebut tidak membahayakan tanah di sekitarnya.(fh/sumber:kompas)