Korut Tolak Bantuan Nyaris 3 Juta Dosis Vaksin Sinovac

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 02/Sep/2021 12:55 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

PYONGYANG (BeritaTrans.com) - Korea Utara (Korut) dilaporkan menolak tawaran nyaris 3 juta dosis vaksin virus Corona (Covid-19) buatan Sinovac Biotech dari China. Korut menyatakan bahwa vaksin itu seharusnya dikirimkan ke negara-negara yang terdampak parah Corona.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/9/2021), hal tersebut diungkapkan oleh badan anak Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), UNICEF, yang mengatur pasokan vaksin Corona untuk program COVAX bagi negara-negara berpendapatan rendah.

Baca Juga:
Usai Korut Luncurkan Rudal Balistik, Korsel dan AS Juga Luncurkan 8 Rudal

Dalam penolakannya, menurut UNICEF, Kementerian Urusan Publik Korut merujuk pada pasokan vaksin global yang terbatas dan lonjakan Corona berkelanjutan di banyak negara.

Sejauh ini, Korut tidak melaporkan satupun kasus Corona. Negara yang terisolasi ini juga menerapkan langkah anti-Corona yang ketat di wilayahnya, termasuk menutup perbatasan dan membatasi perjalanan domestik.

Baca Juga:
Korut Tembakkan 3 Rudal, Korsel dan AS Murka Gelar Latihan Gabungan

Seorang juru bicara UNICEF menuturkan kepada Reuters bahwa Kementerian Urusan Publik Korut akan terus berkomunikasi dengan COVAX untuk menerima pasokan vaksin Corona dalam beberapa bulan ke depan.

Pada Juli lalu, Korut juga menolak pengiriman pasokan vaksin Corona buatan AstraZeneca karena kekhawatiran soal efek sampingya - saat laporan kasus pembekuan darah marak di beberapa negara. Hal itu dilaporkan oleh forum diskusi think-tank Korea Selatan (Korsel), yang berafiliasi dengan badan intelijen Korsel.

Baca Juga:
Korut Umumkan Kasus Pertama Covid, Tetapkan Darurat Nasional

Institut Strategi Keamanan Nasional secara terpisah menyatakan bahwa Korut tidak tertarik pada vaksin Corona buatan China karena khawatir tidak terlalu efektif, namun menunjukkan ketertarikan dengan vaksin Corona buatan Rusia.

Sejumlah negara, seperti Thailand dan Uruguay, mulai menggunakan vaksin merek berbeda bagi warganya yang menerima suntikan vaksin Sinovac untuk dosis pertama, dalam upaya meningkatkan perlindungan terhadap Corona.

"Kami terus bekerja dengan otoritas DPRK (nama resmi Korut) untuk membantu merespons pandemi Covid-19," ucap juru bicara Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), salah satu organisasi yang memimpin program COVAX.(fh/sumber:detik)