Muatan Berlebihan Bisa Membahayakan Keselamatan Pengguna Jalan

  • Oleh : Taryani

Sabtu, 04/Sep/2021 18:13 WIB
Pengemudi Suzuki Carry pikap menumpuk muatan barang berlebih di atasnya duduk tiga orang kuli bongkar muat. (Taryani) Pengemudi Suzuki Carry pikap menumpuk muatan barang berlebih di atasnya duduk tiga orang kuli bongkar muat. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) - Pengemudi Suzuki  pikap ini terlalu banyak menumpuk muatan karung di atas bak kendaraan sehingga tidak layak dicontoh pengguna kendaraan bermotor lainnya. Sebab,  bisa membahayakan keselamatan di jalan.

"Pengemudinya  nekad. Seperti mengabaikan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lain," ujar A. Hendro, 64.

Ia mengatakan, semestinya pengemudi dapat mengira-ngira. Berapa seharusnya membawa muatan. Agar aman. "Kalau yang ini sih namanya serakah," katanya.

Disebut serakah, katanya karena muatan sudah cukup  banyak,  sampai menjulang  tinggi. Tapi masih juga ditambah  penumpang tiga orang yang duduk di atasnya.

Yang cukup mengerikan katanya, tambang pengikat muatan karung itu ukurannya terlalu kecil.

Apabila tambangnya putus, tumpukan karung bisa melorot ke bawah dan penumpang di atasnya bisa terjatuh. Bahkan tergusur ke aspal.

Pemantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id mengamati, muatan barang yang cukup berat itu dampaknya membuat suara mesin Suzuki pikap ini terdengar keras menggerung. Suaranya mirip mesin yang terlalu berat menarik beban.

Selain suara mesin keras menggerung, laju mobil warna hitam ini pun tidak bisa normal.

Dalam hitungan  kilometer per jam,  kecepatan mobil ini hanya bergerak sekitar 20 km per jam saja.

Pengemudi Suzuki pikap itu tampak mengangkut muatan barang di jalan Pantura. Tepatnya di  Desa Pangkalan, Kecamatan Losarang, Indramayu, Jabar, Sabtu (4/9/2021) sekitar pukul 17.26 WIB. (Taryani)