Di Jabar 5.642 Anak Jadi Yatim, Orang Tuanya Meninggal Dunia Karena Covid-19

  • Oleh : Taryani

Minggu, 05/Sep/2021 10:23 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Ist.) Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Ist.)

BANDUNG  (BeritaTrans.com) – Gubernur Jawa Barat mengemukakan,  Dinas Sosial Provinsi Jabar sementara mencatat ada 5.642 anak jadi yatim piatu orang tuanya meninggal dunia karena Covid-19.

Datanya masih terus diperbarui dan disinkronkan dengan kabupaten/kota. Verifikasi data dilakukan untuk menjamin tidak ada anak yang terlewat. 

Baca Juga:
Lanjutkan Tradisi Kebaikan, FIFGROUP Peduli Berbagi Takjil Menjelang Akhir Bulan Suci Ramadan

Oleh karenanya, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama pemkab/pemkot akan mendampingi dan membantu biaya pendidikan anak-anak Jabar yang berstatus yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19.

Hal tersebut dikemukakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada media secara virtual usai Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah (KPCPED) Jawa Barat, Jumat (03/09/2021).

“Semua yang menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal Covid-19, tentu nomor satu pendidikannya akan kita urus semuanya minimal sampai SMA atau SMK,” ucapnya.

Baca Juga:
Sambut Idul Fitri 2024, FIFGROUP Salurkan Bingkisan dan Bantuan Lebaran bagi Masyarakat Sekitar

Menurut Gubernur, pada dasarnya sekolah di Jawa Barat sudah gratis biaya operasional dan SPP mulai dari tingkat SD, SMP yang jadi kewenangan kab/kota hingga SMA yang dibidani provinsi.

“Tentu ada keseharian di luar biaya gratis SPP-nya atau Biaya Satuan Pendidikan (yang tidak gratis). Itu akan kita rumuskan,” katanya.

Baca Juga:
APJAPI Berikan Tanggapan Terkait Peristiwa Dugaan Penembakan Debt Collector oleh Polisi di Sumatera Selatan

Gubernur melihat banyak warga berkemampuan atau perusahaan ingin berpartisipasi menyantuni masyarakat lain yang membutuhkan bantuan.

Pemda Provinsi Jawa Barat terbuka untuk bantuan yang mekanismenya akan dirumuskan.

“Jadi di luar pemerintah menjamin pendidikannya, sosialnya juga banyak yang ingin membantu, itu kami sedang rumuskan,” tutup Ridwan Kamil. (Taryani)