Mau Naik KRL, Penumpang Antre Panjang di Stasiun Bekasi, STRP Masih Diperiksa Ketat

  • Oleh : Fahmi

Senin, 06/Sep/2021 07:33 WIB
Antrean penumpang KRL mengular hendak masuk Stasiun Bekasi, Senin (6/9/2021) pagi. Antrean penumpang KRL mengular hendak masuk Stasiun Bekasi, Senin (6/9/2021) pagi.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Antrean pengguna KRL  di Stasiun Bekasi mengular pada Senin (6/9/2021) pagi. Petugas tetap melakukan pemeriksaan dokumen perjalanan bagi penumpang yang hendak menggunakan KRL. 

Barisan antrean terjadi hingga ke dekat pintu gerbang keluar kendaraan dan petugas juga tampak berpindah melakukan penyekatan. 

Baca Juga:
Sudah Beroperasi 5 Tahun, MRT Jakarta Angkut 102 Juta Penumpang

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id antrean mengular mulai terjadi sekitar pukul 6.30. Sebelumnya tampak antrean hanya terjadi di tiga penyekatan. Semakin siang antrean semakin ramai dan terjadi barisan calon pengguna KRL hingga panjang. 

Baca Juga:
Diperkirakan Penumpang LRT Jabodetabek Terjadi Lonjakan di Idul Fitri 1445 H /Lebaran 2024

Hendak memasuki antrean atau masuk stasiun, pengguna KRL dilakukan pemeriksaan surat perjalanan yang menyatakan penumpang merupakan pekerja di bidang sektor esinsial dan kritikal atau bagi penumpang dengan kebutuhan mendesak bisa menggunakan surat keterangan. 

Antrean penumpang juga terjadi di sebelah selatan stasiun, barisan diberlakukan di dalam stasiun saat penumpang sudah melewati pintu tap tiket. 

Baca Juga:
KAI Commuter Bagi-bagi Paket Makan Sahur di Stasiun Bogor dan Stasiun Rangkasbitung

Antrean panjang sesakali terjadi lama. Barisan dapat melebur ketika KRL akan tiba di peron stasiun dan petugas akan membukakan tali penyekatan. 

Penyekatan awal hendak naik KRL, penumpang akan ditanyakan dan menunjukan oleh petugas yaitu dokumen perjalanan. 

"Diperlihatkan surat-suratnya," kata petugas. 

Tampak juga beberapa calon penumpang belum menggunakan masker ganda berjalan juga melewati penyekatan. Petugas juga dengan teliti menegur agar penumpang menggunakan masker sesuai ketentuan naik KRL."Pak, maskernya di double ya," ujar petugas. 

Terlihat beberapa orang ditolak naik KRL karena tidak memiliki dokumen perjalanan.

Diberlakukannya STRP dan Dokumen Perjalanan bagi pengguna KRL membuat tidak semua masyarakat dapat menggunakan moda transportasi massal ini. 

Pengguna KRL arah Stasiun Cikarang dan pengguna kereta jarak jauh langsung dipersilahkan masuk. Hingga saat antrean penyekatan di depan bangunan stasiun, petugas juga mempersilahkan pengguna untuk membeli tiket, untuk keluar barisan membeli tiket terlebih dahulu. 

Antrean pada jam sibuk di awal pekan ini tampak lebih ramai dari pada Senin minggu lalu. Saat ini KAI Commuter masih membatasi jumlah pengguna yang naik di setiap gerbong rangkaian KRL. Setiap gerbong hanya boleh diisi sebanyak 52 orang. (fhm)