INDRAMAYU (BeritaTrans.com) -  Pembelajaran TatapMuka Terbatas (PTMT) di semua tingkatan sekolah mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sudah dimulai.

Kegiatan PTMT itu terus dimonitoring jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) guna memastikan penerapan protokol kesehatan (Prokes) 5 M dilaksanakan dengan disiplin.

Setiap saat sekolah-sekolah itu dimonitoring. Apakah dalam pelaksanaan kegiatan PTMT itu sudah sesuai dengan Prokes atau belum. Jika sudah sesuai Prokes, sekolah diminta untuk terus mempertahankannya. Bahkan meningkatkan disiplin Prokes.

Namun sebaliknya, jika ada sekolah yang sudah melaksanakan PTMT tetapi masih belum disiplin menerapkan Prokes 5 M maka dilakukan pengarahan-pengarahan seperlunya.

Berdasarkan hasil monitoring Camat Bongas, Iing, S.TTP terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 Covid-19 di Jawa dan Bali, Kamis (2/9/2021) menyimpulkan, sekolah-sekolah di Kecamatan Bongas yang melaksanakan PTMT sudah melaksanakan Prokes.

Dengan demikian, Satgas Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kecamatan Bongas tidak perlu khawatir dengan adanya kegiatan PTMT di wilayah kerjanya.

Hasil monitoring kegiatan Pemerintah Kecamatan Bongas pada Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SDN 1 Kertajaya Kecamatan Bongas cukup melegakan.

Kursi atau tempat duduk siswa-siswi di sekolah itu sudah di atur dengan jarak lebih dari 1 meter. Siswa-siswi sebelum masuk ke kelas terlebih dahulu mencuci tangan dengan sabun di luar kelas.

“Murid-murid, guru dan tenaga kependidikan lainnya semuanya memakai masker saat berada di sekolah,” ujar Camat Bongas, Iing, S.TTP.

Kegiatan PTMT di SMPN 1 Juntinyuat juga dimonitoring Satgas Penanganan dan penanggulangan Covid-19 Kecamatan Juntinyuat.

Camat Juntinyuat, Nurul Huda memantau kegiatan PTMT di SMP Negeri I Juntinyuat.

Hasilnya, murid-murid dan guru juga tenaga kependidikan di SMPN 1 Juntinyuat melaksanakan Prokes dengan ketat.

Camat Juntinyuat, Nurul Huda bahkan sempat memberikan hadiah uang tunai kepada salah seorang siswi yang mampu menjawab dengan benar kepanjangan Prokes 5 M yang selama ini sudah diterapkan di sekolah-sekolah.

Kegiatan vaksinasi terhadap murid SMP Nurul Alim di Kecamatan Widasari dilakukan pada saat murid-murid melaksanakan PTMT di sekolah.

Ratusan murid SMP Nurul Alim Kecamatan Widasari mengikuti kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan UPTD Puskesmas Widasari bersama jajaran Pemerintah KecamatanWidasari, Polsek Widasari dan Koramil setempat.

Sebelumnya, di SMAN 1 Tukdana, Kodim 0616 Indramayu, Polres Indramayu dan Pemda Indramayu juga melaksanakan kegiatan Serbuan Vaksinasi bagi lebih dari 700 siswa-siswi di sekolah itu.

Serbuan Vaksinasi berjalan sukses. Ini berkat kerja sama Kepala SMAN 1 Tukdana, Kepala Puskesmas Tukdana dan Pemerintah Kecamatan Tukdana.

Saat Serbuan Vaksinasi di SMAN 1 Tukdana berlangsung,   sempat ditinjau Bupati Indramayu, Nina Agustina beserta jajarannya.

Bupati Indramayu ini menyambut baik digelarnya Serbuan Vaksinasi di SMAN 1 Tukdana atau di lingkungan pendidikan.

Kolaborasi kegiatan yang dilaksanakan jajaran Kodim 0616 Indramayu, Polres Indramayu, Dinas Kesehatan dan Pemkab Indramayu ini berlangsung sukses.

Mudah-mudahan lanjut bupati jumlah warga Indramayu yang divaksinasi terus meningkat dari waktu ke waktu.

Program vaksinasi juga dilaksanakan pada Sabtu (4/9/2021) di MTs Ya'Abidi Sukadana Kecamatan Tukdana.

Kegiatan  yang menyasar pada siswa-siswi itu berjalan sukses dan lancar. Berkat dukungan dan kerjasama berbagai pihak.

“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung kegiatan vaksinasi terhadap siswa-siswi MTs  Ya'Abidi Sukadana,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Tukdana, H. Nurhadi. (Taryani)