`Crop Circle` di Pedesaan Inggris dan Kontroversi di Sekelilingnya

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 07/Sep/2021 14:03 WIB


Formasi misterius dari ladang yang dipangkas ini muncul di banyak tempat di dunia. Meski begitu, Inggris barat daya bisa disebut sebagai ibu kota dunia untuk 'crop circle' yang membingungkan penduduk dan petani lokal.

Batang gandum menusuk tulang kering saya, dan sinar matahari menyengat kulit leher saya, ketika saya berjalan dengan susah payah melewati jalur traktor di ladang gandum yang terletak di Wiltshire, Hackpen Hill, Inggris barat daya.

Saat itu adalah bulan Agustus — saat-saat di mana crop circle paling sering dibuat — dan saya datang ke sini karena laporan-laporan di dunia mayayang mengatakan ada formasi baru yang muncul, seperti biasa, dalam semalam dan tanpa saksi mata.

Dari ladang, saya tidak bisa melihat jelas bentuk crop circle itu, hanya garis-garis yang bersimpangan, terbentuk dari tanaman gandum yang tampak telah diinjak-injak — tapi jika difoto dari udara, polanya menyerupai garis bidik.

Apa artinya, tidak ada yang tahu. Apakah ini melambangkan titik tempat beradanya energi dari dalam perut Bumi? Atau, yang lebih menakutkan, apakah tempat ini target untuk semacam senjata ekstra-terestrial?

Tapi bisa jadi, dalam kasus ini, arti lambang ini lebih duniawi.

"Itu logo Barge Inn di Honeystreet," kata sesama penonton sambil tergelak, seorang pria berperut buncit yang mengenakan kaus dengan tulisan 'Dark Side of the Moon'.

"Mungkin yang ini buatan manusia," tambah dia.

Meskipun formasi-formasi crop circle seperti ini telah muncul di seluruh dunia, dari California hingga sebuah sawah di Yogyakarta. Inggris barat daya bagaikan ibu kota bagi crop circle di dunia.

Mayoritas crop circle di wilayah ini terkonsentrasi di daerah Wiltshire, di mana harta karun sejarah kuno, termasuk situs Neolitik Stonehenge dan Avebury berada — keduanya juga merupakan area dengan crop circleterbanyak.

crop circleDaerah Wiltshire adalah rumah bagi sekitar 80% dari crop circle di Inggris. Foto: Daniel Stables.

Mengukir karya seni ke lanskap daratan adalah tradisi kuno di wilayah ini; kuda kapur menghiasi delapan lereng bukit Wiltshire; sedangkan geoglyph tertua di Inggris, Kuda Putih Uffington Zaman Perunggu yang menakjubkan, terletak tepat di perbatasan dengan Oxfordshire.

Berbagai laporan adanya pola misterius yang muncul di ladang-ladang gandum, barley, dan jagung di area tersebut mulai marak pada 1970-an, namun baru pada akhir tahun 1980-an lah fenomena ini meledak.

Lingkaran-lingkaran pada tanaman ini kemudian muncul lebih sering dan jauh lebih ornamental.

Beberapa melambangkan trippy fractal atau lingkaran-lingkaran yang saling bertumpukan; beberapa lagi tampak seperti hieroglif; sementara yang lain berbentuk hewan yang gayanya mengingatkan pada Garis Nazca di Peru.

Kerumitan dan ukuran dari formasi, ditambah dengan fakta bahwa mereka tiba-tiba muncul dalam semalam, entah dari mana, membuat para penduduk dan petani lokal kebingungan.

crop circlePola sebuah crop circle di tengah ladang. Foto: Getty Images.

Pada 1996, sebuah crop circle muncul di seberang Stonehenge yang menggambarkan fraktal matematika yang disebut 'himpunan Julia'.

Formasi serupa yang muncul di Milk Hill pada 2001 adalah salah satu crop circle terbesar yang pernah ada, panjangnya mencapai 274 meter.

Formasi lain, yang muncul pada 2008, di dekat benteng bukit Iron Age di Kastil Barbury sampai harus dipecahkan oleh ahli astrofisika, yang menyimpulkan gambar itu sebagai representasi geometris dari 10 digit pertama bilangan pi.

Fenomena ini memuncak pada 1990-an dan awal 2000-an, dan terus ada hingga sekarang. Rata-rata 30 crop circle muncul di Inggris per tahun, sekitar 80%-nya berada di Wiltshire.

Formasi-formasi yang dilaporkan muncul pada 2021 termasuk pola heksagonal yang ditumpuk dengan spiral di Avebury, dan pola "gelembung" konsentrat di Tidworth Down.

kuda kapurDiukir di lereng bukit berkapur, kuda putih Cherhill adalah gambar kuda tertua kedua di Wiltshire. Foto: Getty Images.

Musim crop circle biasanya dimulai pada akhir Mei, seiring dengan musim panen pertama barley, dan berakhir pada September saat para petani memanen tanaman mereka, sekaligus menghapus kanvas untuk crop circle.

Dengan terus bertambahnya jumlah crop circle, mitologi yang mengelilinginya turut diperbincangkan.

Garis mistis dengan energi spiritual

Beberapa menyebut teori garis ley, yakni garis-garis mistis dengan energi spiritual yang menghubungkan tempat-tempat yang dianggap sakral, seperti Avebury dan Stonehenge.

Yang lain mengklaim lingkaran-lingkaran ini dibuat oleh makhluk ekstra-terestrial yang mencoba memperingatkan manusia tentang perubahan iklim, perang nuklir, dan ancaman eksistensial lainnya.

Salah satu crop circle pada Mei 2020 bahkan muncul dalam bentuk virus corona, yang mengobarkan spekulasi bahwa crop circle mencoba memberi peringatan kepada manusia tentang imunologi dan Covid-19.

Tapi banyak pula yang mengabaikan hipotesis tentang alien.

Teori yang umum dilontarkan adalah manusia pembuat crop circle "masuk" ke dalam semacam kesadaran kolektif, yang mencoba menjelaskan bahwa prevalensi pola matematik universal juga ada di alam — seperti cabang-cabang fraktal kepingan salju dan pembuluh darah atau bentuk spiral pada cangkang moluska, misalnya.

Ada sebuah komunitas yang mencurahkan waktu mereka untuk meneliti kemungkinan paranormal di balik crop circle, mereka disebut "croppies".

Salah satu anggota komunitas tersebut yang paling terkenal adalah Monique Klinkenbergh, yang meninggalkan kehidupannya di bidang seni di Belanda untuk membangun Pusat Ekshibisi & Informasi Crop Circle di Honeystreet, sebuah desa di Wiltshire.

crop circleWiltshire juga merupakan rumah bagi situs Neolitik Stonehenge dan Avebury (foto di atas) - keduanya menjadi titik panas crop circle. Foto: Getty Images.

Dusun kecil ini kemudian menjadi pusat penelitian paranormal untuk crop circle.

Selain pusat pameran milik Klinkenbergh, Honeystreet juga rumah bagi Barge Inn, sebuah penginapan dan pub yang menjadi tempat para croppies bertukar informasi tentang crop circle terbaru dan spekulasi soal asal muasal mereka.

'Semakin mempelajari, semakin kagum'

Hidup Klinkenbergh berubah pada 2007, saat dia melihat sebuah gambar crop circle berbentuk geometris.

"Memiliki latar belakang seni, saya gagal memahami bagaimana bentuk geometri 13 susun bisa muncul di tengah-tengah ladang jagung dalam waktu sesingkat itu, dalam kegelapan, di permukaan yang tak rata, dan tak ketahuan orang," kata dia.

"Semakin saya mempelajari fenomena ini, semakin saya merasa kagum. Orang-orang yang kredibel juga telah menyaksikan hal-hal luar biasa," imbuhnya.

Dia kini mendedikasikan waktunya untuk mempelajari salah satu misteri yang paling abadi di Inggris.

Klaim-klaim kamera tiba-tiba rusak dan mesin mobil tiba-tiba menyala dengan sendirinya di sekitar crop circle biasa muncul.

"Saya pernah melihat beberapa bola cahaya," ujar Klinkenbergh.

"Saya melihat UFO; bukan berbentuk piring terbang klasik, tapi benda aneh yang menggantung diam di udara, dan akhirnya terbang dengan kecepatan luar biasa.

"Menurut penduduk lokal, cahaya dan objek-objek aneh semacam ini telah disaksikan selama berabad-abad."

Kaum skeptis dan 'penipu'

Lalu ada juga kaum skeptis.

Selama abad ke-19, ilmuwan John Rand Capron menjelaskan bagaimana tanaman bisa diratakan dan membentuk lingkaran karena "angin siklon", teori yang kemudian diamini oleh fisikawan Stephen Hawking.

Kendati begitu, ini tak dapat menjelaskan formasi-formasi yang lebih kompleks dari crop circle masa kini.

"Penelitian meteorologi tertutup oleh para penipu dan penyebar hoaks," kata Tornado and Storm Research Organisation (TORRO) kepada saya melalui pernyataan tertulis.

"Semua crop circle kompleks yang muncul selama 30 tahun terakhir adalah buatan manusia," kata mereka.

crop circlePat Delgado (kiri) and Colin Andrews memeriksa sebuah crop circle di ladang dekat Salisbury, Inggris, Juli 1990. Foto: Getty Images.

Di antara para 'penipu' yang paling menonjol adalah Doug Bower dan Dave Chorley, yang pada 1991 mengaku telah membuat ratusan crop circle menggunakan tali untuk mengukur formasi dan papan kayu untuk meratakan tanamannya.

Mereka bahkan mendemonstrasikan cara mereka membuatnya di hadapan kru televisi — namun tak semua orang percaya dengan pengakuan ini.

"Beberapa formasi crop circle sangat rumit dan sangat besar, sehingga saya tak percaya dua orang bisa membuatnya," ujar Tim Carson, seorang petani di Desa Alton Barnes, Wiltshire.

"Beberapa ada yang panjangnya 300 meter dan melintasi bukit. Bagaimana Anda tahu satu orang lagi melakukan hal yang sama dengan yang Anda lakukan?"

Carson mungkin orang yang paling pantas memberikan komentar — ratusan crop circle sudah pernah muncul di ladangnya, merusak tanaman senilai ribuan poundsterling dalam prosesnya.

Kisah Carson dimulai pada 1990, ketika sebuah formasi yang dikenal sebagai Eastfield Pictogram muncul di salah satu ladang Carson dalam semalam.

Ini menarik perhatian dari pers dan dunia, dan foto crop circle itu bahkan dipakai sebagai sampul album band rock legendaris Led Zeppelin.

"Selama berhari-hari, setidaknya ribuan orang datang untuk melihat," kata Carson.

"Kami memasang harga satu pound untuk sekali lihat, menjual gantungan kunci dan kaus. Ladang itu mungkin tanah seperempat hektar yang paling menguntungkan untuk saya."

Untuk beberapa orang, pengakuan Carson ini mendukung teori bahwa crop circle tak ubahnya usaha untuk mencari uang yang dilakukan oleh para penyebar hoaks, petani, dan fotografer.

crop circleFoto udara crop circle di Witshire yang menginspirasi gambar sampul album Led Zeppelin. Foto diambil pada 2004. Foto: Getty Images.

Proses ini dijelaskan kepada saya oleh seorang yang mengaku sebagai pembuat crop circle, Dene Hine.

"Pembuat lingkaran membuat formasi; pilot drone menerbangi formasi ini; [mereka lalu menggunakan] platform media sosial untuk menyebarkan spam video tersebut. Setiap video bisa mendapatkan £500 (sekitar Rp9 juta) dari YouTube saja."

Sosial media bukan hanya pasar empuk untuk bisnis crop circle. Ini adalah medan perang pertempuran antara para croppies dan pengaku pembuat lingkaran, yang memiliki hubungan parasit yang beracun: mereka saling benci, namun membutuhkan satu sama lain untuk terus eksis.

Tapi, masih banyak hal yang membingungkan tentang crop circle, bahkan bagi petani seperti Carson, yang mengaku sudah bosan dengan semua ini dan sekarang menghalangi para pengunjung datang ke ladangnya dengan memotong formasi apa pun, segera setelah mereka muncul.

Dia juga bicara tentang jam tangan yang berhenti bekerja dan alat rekam yang tiba-tiba rusak dalam kunjungan BBC Newsround pada 1991.

crop circleCrop circle berbentuk simbol 'Tree of Life' dari kepercayaan Yahudi kuno, Kabbalah di Dorset, Inggris. Foto diambil pada 2019. Foto: Getty Images.

Carson juga mengaku mengizinkan beberapa perusahaan, termasuk Nissan, untuk membuat crop circle di ladangnya untuk keperluan komersial.

Namun dia mengaku untuk membuat crop circle dengan desain sederhana, para profesional membutuhkan 12 jam di siang hari, sangat kontras dengan pengakuan para pembuat lingkaran yang mengklaim mampu membuatnya dengan cepat di tengah malam.

"Beberapa crop circle memang misterius, tak diragukan lagi," ujarnya.

"Terkadang helai-helai tanamannya terjalin, terletak dengan rapi di atas satu sama lain. Butuh waktu berjam-jam untuk membuatnya dengan tangan kosong."

Jadi, apa yang membuat crop circle? Apakah mereka hasil kerja manusia, yang didorong oleh semacam alam bawah sadar kosmik; alien; para pembual yang mengaku membuatnya? Apakah ini penting?

"Bahkan dalam crop circle yang dibuat oleh manusia, ada fenomena di sana, dan buat saya di situlah misterinya," kata Kathy Rossellini, yang saya temui di Pusat Ekshibisi & Informasi Crop Circle.

"Orang-orang bertanya pada saya, 'Apakah ini asli?' Tentu saja asli. Anda berdiri di dalamnya."

Sumber: bbc.com

Tags :