Woow! Mendadak Jadi Miliarder, Dapat Gusuran Rp7,5 Triliun dari Proyek Tol

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 12/Sep/2021 10:31 WIB
Foto:istimewa/okezone.com Foto:istimewa/okezone.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Pemerintah berencana akan terus melakukan pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Jogja-Bawen di wilayah DIY. Saat ini, pembebasan lahan pembanguna tol baru sebagian kecil dari total kebutuhan. Hingga kini, lahan yang sudah dibebaskan baru seluas 8,6 hektare dari sekitar 47,6 hektare yang dibutuhkan.

Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen Banu Subekti mengatakan, jumlah lahan yang sudah dibebaskan sampai saat ini sudah mencapai 86.752 meter persegi atau 8,6 Hektare. Tahapan-tahapan kegiatan pembebasan lahan, mulai dari musyawarah warga terdampak hingga proses pembayaran terus dilakukan.

Baca Juga:
New York Jadi Kota Terkaya di Dunia, Berapa Banyak Miliardernya?

Sebelumnya, proses pembayaran uang ganti kerugian (UGK) dilakukan bagi warga terdampak di Tirtoadi, Mlati. PT JJB, bersama BPN Kanwil DIY pun sudah menggelar musyawarah warga di Margomulyo (Seyegan). Selanjutnya, dalam waktu dekat musyawarah warga Margodadi akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kalau sudah ada kepastian jadwalnya akan kami kabari. Untuk estimasi dana pembebasan lahan untuk tol Jogja-Bawen sekitar Rp7,5 triliun,” katanya dilansir dari Solopos, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga:
Auto Tajir, Kakek Ini jadi Miliarder dari Proyek Tol Dapat Rp3,2 Miliar Beli Indekos

Untuk rencana konstruksi masih menunggu persetujuan rencana teknis akhir (RTA) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga KemenPUPR. Termasuk nanti rencana pembersihan lahan (land clearing) masih akan dibicarakan. “Tapi target awal konstruksi awal 2022,” katanya.

Tol Jogja-Bawen ini melewati tiga kecamatan dan enam kalurahan. Meliputi Kapanewon Banyurejo, Tempel dengan kebutuhan 130 bidang dan luas 92.832 meter persegi, Tambakrejo (88 bidang, 54.934 meter persegi) dan Sumberejo (11 bidang, 8.448 meter persegi).

Baca Juga:
`Perempuan miliarder termuda di dunia` yang menipu investor, bagaimana Elizabeth Holmes akhirnya bisa diadili?

Di Kapanewon Seyegan, kebutuhan lahan di Kalurahan Margokaton (177 bidang, 102.493 meter persegi), Margodadi (76 bidang, 56.539 meter persegi) Margomulyo (106 bidang, 26.673 meter persegi) serta Kalurahan Tirtoadi, Mlati kebutuhannya 227 bidang seluas 128.852 meter persegi. Total jumlah bidang yang dilewati sebanyak 865 bidang atau seluas 476.762 meter persegi sepanjang 10,9 km.