Oleh : Taryani
BANDUNG (BeritaTrans.com) - Sekitar 600 warga Desa Karyamukti, khususnya di Kampung Cikuya, Kampung Cikadu dan Kampung Sikluk, Cianjur Selatan kini sudah dapat menikmati aliran listrik.
Penyambungan aliran listrik PLN di desa terpencil Cianjur Selatan ini menghabiskan dana Rp1.62 miliar .
Untuk membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 23,6 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 1,9 kms, dan 16 gardu distribusi dengan total kapasitas 800.000 VA atau 16 gardu x 50 kilo Volt Ampere (kVA).
Kondisi geografis di Cianjur Selatan sangat menantang. Begitupun ketersediaan infrastuktur jalannya terbatas dan cuaca yang kadang berubah-ubah sehingga kalau hujan jalan tersebut ada yang tidak bisa dilewati.
Oleh karenanya mengapresiasi seluruh pihak yang turut berjuang bersama dalam menerangi desa ini, ujar Manager Unit Pengelolaan Pelayanan Pelanggan Cianjur, Imam Ahmadi, Senin (13/9/2021).
Imam menjelaskan, lokasi desa yang terpencil (berjarak 194 km atau waktu tempuh 6 jam 50 menit dari pusat kota).
Kondisi insfrastruktur jalan yang terjal, berbatu cadas, bergelombang dan belum seluruhnya beraspal serta kontur naik turun membuat petugas bekerja lebih ekstra.
Bahkan ketika hujan, kendaraan dobel gardan pun kesulitan melintasi medan dengan membawa material seperti tiang dan kabel.
Namun meski demikian, sesuai dengan program transformasi PLN yaitu Customer Focused dan komitmen menerangi negeri, PLN berhasil menyelesaikan jaringan listrik.
“Dengan telah dibangunnya jaringan listrik di desa tersebut, maka jumlah pelanggan telah menikmati listrik sebanyak 210 pelanggan,” ujar Imam.
Bupati Cianjur, H. Herman Suherman mengapresiasi PLN yang telah bekerja keras mengalirkan listrik ke desa dan mewujudkan salah satu program pemerintah Kabupaten Cianjur, Cianjur Ca’ang.
Pihaknya mengajak warga untuk bersinergi bersama menjaga aset milik PLN. “Saya nitip jaga pelihara tiang listrik dan jalur – jalurnya, kalau ada pohon yang menggangu cepat laporkan ke pengaduan PLN,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya mengajak masyarakat membangun Kabupaten Cianjur dengan membayar tagihan listrik tepat waktu karena ada Pajak Penerangan Jalan Umum (PPJU) di dalamnya. (Taryani)