Citilink Segera Terbangi Lagi Bandara Husein 6 Kali Sehari

  • Oleh : Redaksi

Selasa, 14/Sep/2021 15:40 WIB


BANDUNG (BeritaTrans.com) -Maskapai Citilink menyatakan akan segera kembali terbangi Bandara Husein Sastranegara. Rencananya terbang enam kali sehari.

Kesiapan itu dikemukakan Stasion Manager Vitilink Yusrizal dalam surat kepada kepada Executive General Manager (EGM) Bandara Husein Sastranegara Bandung R Iwan Winaya Mahdar pada Selasa, 14 September 2021.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 80.243 Penumpang di Puncak Arus Balik

Manajenen Citilink menyatakan rencana terbang enam kali sehari. Satu jadwal ke Balikpapan, dan lima ke Denpasar.

Terhadap rencana itu, Iwan Winaya menyatakan siap untuk memberikan pelayanan Citilink dan penumpangnya di bandara.

Baca Juga:
Garuda Indonesia Group Terbangkan 82 Ribu Penumpang di Puncak Arus Angleb

"Alhamdulillah. Prinsipnya kami menyambut hangat rencana Citilink. Semoga penumpangnya melebihi ekspektasi. Dan kami siap memberikan pelayanan terbaik khas Parahiyangan," cetusnya kepada BeritaTrans.com dan Aksi.id, Selasa (14/9/2021).

Sebelumnya BeritaTrans.com dan Aksi.id memberitakan dengan mulai banyaknya kota di Jawa Barat, yang turun menjadi level 2 dan 3 di tengah pandemi Covid-19, maka mobilitas publik akan menggeliat kembali. Perjalanan itu antara lain ke berbagai daerah menggunakan jasa transportasi udara. Demikian demikian, situasi ini menjadi kue manis untuk maskapai penerbangan.

Baca Juga:
Di Periode Libur Lebaran, Garuda Siapkan 170 Extra Flight dan Citilink 400

Demikian angkuman diskusi BeitaTrans.com dan Aksi.id dengan Ketua Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata (Asita) Jawa Barat Budijanto Ardiansyah dan  Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar, Selasa (7/9/2021).

Menurut Budijanto, grafik Covid-19 di Jawa Barat mulai landai, dan diharapkan terus landai. Banyak wisatawan dari Bandung dan sekitarnya ingin segera terbang ke sejumlah kota, terutama ke Denpasar, Bali. Namun keinginan itu harus terkendala oleh ketiadaaan penerbangan dari Bandara Husein ke Bali.

"Demikian halnya dengan penerbangan ke Surabaya dan kota-kota lainnya, banyak yang mau naik pesawat dari Bandara Husein," ujarnya sambil mengemukakan Bandung-Bali merupakan sektor andalan pariwisata Jawa Barat. "Penerbangan pavorit. Makanya sayang disayangkan kalau penerbangan dihentikan sementara."

Kue manis potensi market, yang mulai tumbuh, itu semestinya segera ditangkap dan dieksekusi oleh maskapai penerbangan. Apalagi, Bandara Husein selama ini memberikan berbagai fasilitas terbaik kepada pengguna jasa.

"Asita Jawa Barat sudah kirim surat ke berbagai maskapai, termasuk Lion, Garuda dan Citilink, agar segera terbang lagi dari Bandara Husein. Kami juga kirim surat ke kementerian dan PT Angkasa Pura II," ungkapnya.

Hal senada juga dikemukakan oleh Herman Muchtar. "Kami meminta Lion, Citilink, dan Garuda untuk terbang lagi, terutama di rute Bandung-Bali," cetusnya. 

Dia mengutarakan dengan aktifnya maskapai nasional terbang dari Bandung maka akan berdampak besar terhadap perekonomian daerah, termasuk bisnis hotel dan restoran, serta usaha turunannya.

Pada konteks itu, dia mengingatkan maskapai penerbangan, terutama maskapai BUMN, memiliki obligasi dalam memajukan perekonomian daerah, terutama dari aspek pariwisata.

Herman Muchtar

"Harapannya setelah penerbangan domestik, dilanjut ke pembukaan penerbangan internasional, terutama Saingpura dan Kuala Lumpur. Sebelumnya sangat banyak turis dari Singapura dan Malaysia datang ke Bandung," ungkapnya.

Budijanto dan Herman mengemukakan di tahap awal, penerbangan sebaiknya menggunakan tarif promo dan memberikan fasilitas lain seperti membebaskan tarif tes Antigen.  Selain itu, memberlakukan secara ketat protokol kesehatan dan mensosialisasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada penumpang.

Dalam konteks ketentuan protokol kesehatan, Budijanto mengusulkan kepada pemerintah agar meniadakan tes diagnosa Covid-19 seperti Antigen/PCR, untuk penumpang pesawat yang telah dua kali divaksin.

Bagaimana tanggapan PT Angkasa Pura II?

BeritaTrans.com dan Aksi.id menyodorkan rangkuman diskusi itu kepada  Executive General Manager (EGM) Bandara Husein Sastranegara Bandung R Iwan Winaya Mahdar. 

Dia membenarkan penerbangan mulai bergairah. Untuk Citilink saja terjadi peningkatan 35 persen penumpang selama periode 27 Agustus 2021-3 Seotember 2021. "Jadi memang potensi marketnya sedang tumbuh, menuju ke pemulihan," jelasnya.

Hanya saja, Iwan mengemukakan telah menerima pemberitahuan tentang setop sementara operasi Citilink di rute Bandung ke Balikpapan, Kualanamu, Pekanbaru dan Denpasar, 6-30 September 2021. "Kami juga telah berikirim surat ke manajemen Citilink untuk mengevaluasi keputusan itu. Setidaknya tetap dipertahankan rute Bandung-Bali," tuturnya. (awe).