Pandemi Menggila, Arus Penumpang Penerbangan China Anjlok 51%

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 14/Sep/2021 22:49 WIB
Foto:Istimewa Foto:Istimewa

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Arus penumpang penerbangan China turun 51,5% pada Agustus 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena meningkatnya kasus Covid-19 lokal. 

Hal tersebut diungkapkan otoritas penerbangan China pada hari ini, Selasa (14/09/2021), seperti dikutip dari Reuters. Otoritas menambahkan bahwa mereka sedang mempelajari langkah lebih lanjut untuk membantu maskapai penerbangan yang mengalami wabah berulang ini. 

Baca Juga:
Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines Terjun Bebas, Penumpang Terlempar dari Kursi hingga 50 Terluka

Seorang pejabat Administrasi Penerbangan Sipil China, Shang Kejia, mengatakan saat ini kondisi tidak memungkinkan untuk peningkatan jumlah penerbangan internasional. 

Pada hari ini, Selasa (14/09/2021), dilaporkan terdapat peningkatan kasus Covid-19 lebih dua kali lipat di China Tenggara, Provinsi Fujian. 

Baca Juga:
Hilangnya Pesawat Smart Aviation, Diduga Jatuh di Area Pegunungan

Kondisi ini mendorong para pejabat untuk segera meluncurkan langkah-langkah, termasuk pembatasan perjalanan untuk menghentikan penyebaran virus. 

Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada 59 kasus baru yang ditularkan secara lokal per kemarin, Senin, 13 September 2021, naik dari 22 infeksi pada sehari sebelumnya. Semuanya berada di Fujian, sebuah provinsi yang berbatasan dengan Zhejiang di utara dan Guangdong di selatan. 

Baca Juga:
Bandara AP II Buka Rute Baru pada 2024, Ini Maskapai dan Jalur Penerbangannya!

Hanya dalam empat hari, total 102 infeksi komunitas telah dilaporkan di tiga kota Fujian, termasuk Xiamen, pusat wisata dan transportasi dengan populasi 5 juta. 

Peningkatan kasus ini terjadi menjelang liburan Hari Nasional selama seminggu yang dimulai pada 1 Oktober, musim utama wisatawan. Kasus Covid-19 domestik tertinggi terakhir pada akhir Juli hingga Agustus berdampak pada terganggunya aktivitas perjalanan, memukul sektor pariwisata, perhotelan, dan transportasi.(fh/sumber:CNBC)