Per Kereta Dibatasi 52 Penumpang, Commuters Scan Barcode Vaksin, Cek Protokol Kesehatan dan Antre Naik KRL di Stasiun Cikarang

  • Oleh : Ahmad

Senin, 20/Sep/2021 11:27 WIB
Foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad Foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad

 

Baca Juga:
KAI Commuter Prediksi 900 Ribu Lebih Penumpang KRL Jabodetabek di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran

CIKARANG (BeritaTrans.com) - Persyaratan untuk naik KRL diperlonggar yaitu, calon penumpang wajib tunjukkan dokumen bukti vaksin atau membuka aplikasi digital pedulilindungi dan tetap menjaga Protokol Kesehatan. 

Di Stasiun Cikarang pada pukul 06.00 terlihat ada kepadatan atau antrean calon penumpang KRL yang akan ke arah Jakarta. 

Baca Juga:
Stasiun Integrasi KRL dengan KA Lokal, KAJJ, LRT hingga KA Bandara Terjadi Peningkatan Penumpang, KAI Commuter: Memudahkan Perjalanan Mudik Masyarakat

Antrean tersebut memanjang disebabkan karena dibatasinya isi penumpang di dalam kereta dengan jumlah 52 orang saja atau 32 persen dari kapasitas. Jadi yang lainnya menunggu KRL berikutnya.

Baca Juga:
Layani Lebih 250 Ribu Penumpang KRL Jabodetabek Sampai Siang Lebaran Ini, KAI Commuter Imbau Pengguna Jaga Keselamatan

Calon penumpang sebelum masuk area stasiun men-scan barcode dengan aplikasi pedulilindungi atau menunjukkan dokumen bukti sudah vaksin disertai KTP. Terlihat commuter sudah mengerti cara men-scan barcode yang disiapkan di halaman Stasiun Cikarang. 

Petugas membantu dan memberi arahan menggunakan aplikasi tersebut pada calon penumpang yang belum paham akan membuka dan men-scan barcode tersebut

Bagi calon penumpang KRL yang akan periksa dengan tindakan medis atau belum vaksin, masih diperbolehkan naik commuterline dengan menunjukkan surat keterangan dari rumah sakit dan serta dokumen lainnya.

Pada pukul 08.00 antrean atau kepadatan commuters sudah tidak terlihat di Stasiun Cikarang.(ahmad)