Musim Kemarau Rawan Kebakaran Semak Belukar di Kawasan Hutan Indramayu

  • Oleh : Taryani

Senin, 20/Sep/2021 12:09 WIB
Kebakaran ilalang atau semak-semak belukar dikhawatirkan para pengendara kendaraan bermotor. (Taryani)   Kebakaran ilalang atau semak-semak belukar dikhawatirkan para pengendara kendaraan bermotor. (Taryani)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com)  - Udara yang berhembus pada musim kemarau tahun ini cukup terik. Dampaknya semak belukar atau ilalang yang tumbuh di kawasan kesatuan pemangku hutan (KPH) Indramayu, Jawa Barat mudah terbakar.

Hal itu sebagaimana terpantau beritatrans.com dan aksi.id pada Senin (20/9/2021),  tampak kepulan asap kebakaran muncul di sejumlah titik di kawasan badan kesatuan pemangku hutan (BKPH) Cikamurang, Kecamatan Terisi, Indramayu.

Api ada yang membakar ilalang atau semak belukar di tepi jalan Provinsi Cikawung - Jangga. Membuat sejumlah pengendara diliputi perasaan khawatir  dan takut terkena percikan api yang kemungkinan bisa mengenai pakaian atau kendaraan lantaran tiupan angin kencang.

Para pengendara terpaksa memilih jalan agak ke tengah. Hal itu semata  guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Daripada kendaraan atau pakaian tersambar api, lebih baik lebih berhati-hati memilih jalan walaupun agak ke tengah,” ujar salah seorang pengendara sepeda motor yang menelusuri jalan Provinsi Cikawung – Jangga.  

Apalagi pada titik kebakaran  yang melanda semak-semak itu tidak tampak seorangpun petugas Perum Perhutani KPH Indramayu hadir di sana. Baik untuk maksud mengamankan pengendara ataupun berusaha memadamkan titik kobaran api yang semakin lama semakin meluas.

Hembusan angin timur ke barat yang cukup kencang pada musim kemarau saat ini semakin mempermudah jilatan si jago merah melumat semak belukar atau ilalang serta tonggak tebangan pohon jati yang kering.

Kobaran api secara liar memangsa juga ranting dan daun-daun kering tanaman sekitar hutan. Api terus bergerak ke arah barat. Sejalan dengan hembusan angin timur yang kencang. Dalam waktu singkat tanaman usia muda akan mudah terbakar.

Api memang tidak pernah pilih-pilih mangsa. Benda apa saja yang ada di dekatnya akan dilumat. Termasuk ranting pohon mahoni, jati atau pohon mangga yang ditanam petani penggarap.

Kepulan asap juga terlihat di sejumlah titik lainnya. Bulan September 2021 ini kata warga merupakan waktu yang tepat untuk bersih-bersih lahan dari semak belukar karena untuk persiapan musim tanam rendeng.

Namun masalahnya jika bersih-bersih lahan garapan itu dilakukan dengan cara membakar semak belukar atau ilalang tanpa dijaga atau diawasi  dikhawatirkan membahayakan. Karena api secara liar tanpa ada yang mengawasi membakar semak belukar dan merembet kemana-mana.  

Kebakaran tanaman hutan bisa terjadi karena imbas bersih-bersih lahan garapan dengan cara membakar ilalang atau semak-semak. (Taryani)