Pengamat di Webinar Ditjen Hubdat: Kecelakaan Lalin Banyak Menimpa Usia SMP-SMA, Perlu Pembenahan Tekan Fatalitas

  • Oleh : Naomy

Senin, 20/Sep/2021 19:05 WIB
Webinar Ditjen Hubdat Webinar Ditjen Hubdat


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Ketua Bidang Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) sekaligus pengamat transportasi, Djoko Setijowarno menjabarkan bahwa angka kecelakaan lalu lintas yang menimpa korban usia SMP- SMA sangat tinggi, sehingga perlu adanya pembenahan untuk menekan fatalitas kecelakaan lalu lintas.

“Melihat angka kecelakaan yang agak miris adalah korban di kelompok usia SMP- SMA yang sangat tinggi sekali. Artinya ini harus menjadi penekanan khusus bagi program keselamatan ke depannya," tuturnya dalam Webinar Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Senin (20/9/2021). 

Baca Juga:
Merealisasikan Mudik Aman Berkesan

Di masa pandemi menurutnya, angka kecelakaan menurun karena mobilitas juga menurun. Namun di sisi lain juga ada yang beralih ke kendaraan pribadi (selama pandemi). 

Hal yang sama memang ada ketakutan untuk menggunakan angkutan umum, tidak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri. 

Baca Juga:
Mari Membenahi Terminal Sekaligus Angkutan Umum

"Namun bedanya di luar negeri mereka beralih menggunakan sepeda karena jarak tempat tinggal dan bekerja tidak terlalu jauh,” jelasnya.

Dia menilai bahwa peranan Kepala Daerah melalui pemerintah daerah dan kolaborasi berbagai pihak sangat berperan penting untuk mewujudkan keselamatan lalu lintas dan berkendara ini. 

Baca Juga:
Pengembangan Program Subsidi Angkutan Barang Perintis Cegah Aktivitas Truk Odol

“Intinya kalau kepala daerahnya peduli maka dari Dinas Perhubungannya biasanya akan mengikuti. Maka di sini juga diperlukan peran teman-teman komunitas untuk menyuarakan hal ini hingga ke daerah-daerah,” ujarnya. (omy)