Pengusaha Minta Pengawasan Berat Muatan Truk Kapal Diperketat

  • Oleh : Redaksi

Senin, 20/Sep/2021 22:15 WIB
Foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad Foto:BeritaTrans.com/aksi.id/ahmad

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) meminta agar pengawasan berat muatan truk di kapal diperketat. Tujuannya, untuk menjamin keselamatan pelayaran.

"Karena, muatan yang melebihi dari yang diizinkan ini berpotensi mengakibatkan kecelakaan di laut," ujar Ketua DPC INSA Banjarmasin Moch Nurdin, dilansir Antara, Senin (20/9).

Baca Juga:
KM Bukit Raya Alami Insiden di Perairan Pontianak, Alhamdulillah Situasi Berhasil Dikendalikan

Dia berharap insiden terceburnya truk Fuso yang membawa besi bekas rongsokan saat naik KM Kirana IX di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (11/9) lalu, tak terulang kembali.

Menurut Nurdin, kuat dugaan truk Fuso tersebut kelebihan muatan sehingga sulit dikendalikan saat naik menuju kapal. Akibatnya, dua dari sembilan penumpang truk tewas tenggelam.

Baca Juga:
Forum ASA Shipping Dialogue Bahas Pentingnya Kolaborasi Pelayaran Regional

Karenanya, ia menyarankan sarana timbangan di pelabuhan yang seharusnya jadi filter bisa lebih maksimal untuk memantau berat muatan truk sebelum naik ke atas kapal.

Sebab, masalah stabilitas kapal sangat penting demi menghindari kecelakaan kapal terbalik. Selain itu, juga menghindari kerugian pemilik kapal.

Baca Juga:
Pelni Tuntaskan Arus Balik Angkutan Mudik Gratis Sepeda Motor 2024

"Misal, seharusnya bisa memuat 10 mobil dan kargo lebih banyak, namun lantaran ada truk yang kelebihan muatan, maka berat rendaman kapal menjadi lebih cepat terpenuhi," jelasnya.

Dari sisi keselamatan di pelabuhan pun, ia meminta ketinggian trotoar di dermaga ditambah.

Sehingga, ketika ada kendaraan berpotensi tercebur bisa tertahan beton pelindung.(amt/sumber:cnnindonesia.com)