Tak ada Kuota Internet, Penumpang KRL Scan Aplikasi PeduliLindungi Terkendala Masuk Stasiun Bekasi

  • Oleh : Fahmi

Selasa, 21/Sep/2021 11:03 WIB
Petugas pemeriksaan di Stasiun Bekasi mencoba membantu penumpang KRL yang akan melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi, Selasa (21/9/2021). Petugas pemeriksaan di Stasiun Bekasi mencoba membantu penumpang KRL yang akan melakukan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi, Selasa (21/9/2021).

BEKASI (BeritaTrans.com) - Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi untuk naik KRL, sedikit membuat kendala bagi penumpang yang ingin masuk Stasiun Bekasi. 

Salah seorang calon penumpang KRL pada Selasa (21/9/2021) pagi ini, mengalami sedikit kendala saat melakukan scan kode QR pada poster  yang disiapkan petugas stasiun. 

Baca Juga:
Jelang Angleb, Ini Tantangan dan Mitigasi DJKA Agar Perjalanan KA Berkeselamatan

Terlihat penumpang perempuan mencoba berulang kali untuk malakukan pemindaian pada gambar yang disediakan. Dia juga sempat bertanya kepada petugas mengenai kendala tersebut. 

Setelah dicoba berulang kali, ternyata kuota internetnya habis dan tidak bisa melakukan pemindaian yang harus dilakukan secara online tersebut. 

Baca Juga:
KAI Daop 1 Jakarta Bersama Kemenkop dan UKM Gelar Bazar Ramadan di Area Stasiun Gambir

Diberlakukannya menunjukkan sertifikat vaksin dengan scan kode QR di aplikasi tersebut diharuskan semua orang memiliki smartphone dengan kuota internet. Pada aplikasi akan menunjukan jumlah kerumuman dan lokasi kita melakukan pemindaian. Namun, penumpang tersebut gagal berulang kali masuk karena dia baru juga menyadari bahwa kuotanya telah habis. 

Petugas juga mempersilahkan penumpang yang mengalami kendala tersebut untuk menunjukan sertifikat vaksin dalam bentuk foto digital di handphonenya. Namun, dia juga tidak pernah menyimpannya sebagai gambar ataupun cetak. 

Baca Juga:
Makin Modern! KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation Mulai 29 Maret

"Oh maaf mbak, kuota saya habis rupanya. Saya sudah vaksin, semuanya(Sertifikatnya) di sini(Aplikasi PeduliLindungi)," ucap penumpang tersebut. 

Pantauan BeritaTrans.com dan Aksi.id petugas perempuan membagikan jaringan internet kepada penumpang tersebut. Hingga kemudian penumpang tersebut dapat melakukan pemindaian kode dengan internet yang dibagikan oleh petugas tersebut. 

Di antara kerumunan penumpang KRL lain yang melakukan scan kode tersebut. Penumpang tersebut sebelumnya tampak panik, karena sebelumnya dia mengaku sudah berulang kali menggunakan KRL dengan PeduliLindungi. 

Dia sebelumnya melakukan pemindaian di beberapa poster yang tersedia namun berulang kali gagal hingga akhirnya meminta bantuan kepada petugas yang berjaga.

Wakil Kepala Stasiun Bekasi tengah melakukan pemeriksaan sertifikat vaksin cetak yang dicocokan dengan KTP penumpang KRL pada Selasa (21/9/2021).

Selain menunjukan sertifikat melalui penggunaan aplikasi, petugas juga mempersilahkan bagi penumpang yang hanya memiliki surat vaksin untuk naik KRL. Hal itu tentunya petugas akan melakukan pencocokan dengan kartu identitas terlebih dahulu. 

Terlihat beberapa penumpang KRL berjalan melewati pemeriksaan dengan hanya menunjukan surat atau sertifikat vaksin dalam bentuk cetak dengan menyertakan kartu pengenal atau KTP. 

Tampak juga beberapa orang yang hanya menunjukan sertifikat vaksin dengan bentu gambar digital(galeri) dari smartphone mereka. 

Petugas di Stasiun Bekasi pada selasa pagi melakukan pemeriksaan di bagian utara dan selatan stasiun. Penumpang, sebelum melakukan antrean barisan harus melewati pemeriksaan sertifikat vaksin terlebih dahulu. 

Di Stasiun Bekasi pada pagi ini sempat terjadi antrean hingga panjang mengular. Pemeriksaan yang semulanya ada di bagian tengah jalur penyekatan sempat berpindah menghindari antrean tersebut. 

Pada jalur penyekatan terjadi antrean hingga panjang yang dimulai pada saat pemeriksaan atau scan kode QR PeduliLindungi, hingga di depan pintu tap tiket. 

Antrean terjadi hingga mengular beberapa kali. Petugas melakukan beberapa kali tahap penyekatan, mulai dari pemeriksaan hingga ke depan pintu tap tiket masuk ke peron. 

Petugas di depan jalur penyekatan, menyiapkan selebaran poster kode QR di papan atau tiang untuk penumpang melakukan pemindaian kode batang di poster tersebut. Setelah melakukan scan, petugas juga kembali melihat dan memeriksa bukti vaksin yang keluar pada aplikasi tersebut. (fahmi)