Kisah Mesya Ananda, Polwan Cantik Diterima di 7 Universitas Inggris

  • Oleh : Dirham

Rabu, 22/Sep/2021 10:49 WIB
Polwan cantik Mesya Ananda.  Polwan cantik Mesya Ananda. 

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Mesya Ananda merupakan sosok polwan yang membanggakan. Tak hanya cerdas dengan diterimanya Ananda di 7 perguruan tinggi di Inggris. 

Namun lulusan Akpol ini juga memiliki paras jelita. Saat masih berstatus taruna, parasnya pun nampak cantik dan imut.

Persaingan memperoleh bangku kuliah favorit dan populer merupakan impian setiap calon mahasiswa. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan usaha, kegigihan, dan tentunya semangat juang yang luar biasa.

Hal serupa juga ditunjukkan polwan cantik yang baru-baru ini ramai jadi sorotan, Mesya Ananda. 

Setelah lulus seleksi Akademi Kepolisian (Akpol), dia berjuang kembali untuk menimba ilmu di perguruan tinggi Inggris.

Tak main-main, Ananda mendapat beasiswa bergengsi dalam negeri. Yang bikin takjub, dia juga diterima di 7 universitas Inggris sekaligus. Kisah perjuangannya ini pun ia tuangkan di akun Instagramnya @mesyaananda.

Hal itu dimulai pada saat dirinya mendapatkan ranking 5 besar Sekolah Bahasa Polri hingga gratis mengikuti tes IELTS dan mendapat score 7,5.

"Mulai dari ikut dikjur Sekolah Bahasa POLRI dan alhamdulillah rank top 5 diberi kesempatan untuk tes IELTS dibiayai hingga mendapat overall score 7,5. Alhamdulillah juga bisa meraih penghargaan Lulusan Terbaik pada Sebasa 2020," tulis Ananda, Rabu (28/7).

Kesibukan Ananda selanjutnya adalah dengan mempersiapkan berbagai dokumen hingga riset untuk mendapatkan beasiswa. Dokumen itu seperti surat administrasi, rekomendasi, essay personal statement, hingga mondar-mandir merombaknya selama 9 bulan. Hal itu pun ia lakukan sembari menjalankan tugas kepolisian.

"November-Juli mempersiapkan diri dan berkas untuk mendaftar universitas tujuan dan beasiswa LPDP. 9 bulan diisi dengan research universitas dan bandingin keunggulan program & universitas,membuat surat administrasi, minta surat rekomendasi, begadang buat essay personal statement, minta masukkan berbagai orang, bolak balik translate dokumen, rombak revisi essay lagi (berkali-kali), buka mantengin email terus nunggu letter of acceptance (loa) dari universitas,nangis ditolak univ, semua sambil menjalankan tugas kepolisian @polisi_indonesia," lanjut Ananda.

Berbagai kesulitan hingga rasa lelah sering ia rasakan. Terlebih dengan adanya kondisi pandemi Covid-19, Ananda sempat merasa pesimis. Namun, semua itu seketika sirna saat ia mulai mendapatkan kabar bahagia.

"Sempat pesimis dengan kondisi pandemi ini yang menyebabkan beasiswa LPDP belum ada kepastian untuk dibuka. Pesimis itu dihibur dengan notifikasi email dari universitas yang mulai muncul satu per satu. Pertama kali, University of Sheffield dan bertepatan waktu itu lagi pulang ke Jakarta karena papa dirawat. Adanya surat itu jadi kabar bahagia keluarga," ujarnya. (ds/sumber Brilio.net/Merdeka.com/Liputan6.com)

Tags :