Seorang Ibu Muda di Indramayu Sewa Algojo Tega Habisi Anak Tiri

  • Oleh : Taryani

Kamis, 23/Sep/2021 07:29 WIB
Ilustrasi seorang anak dibunuh pembunuh bayaran suruhan ibu tiri. (Ist.) Ilustrasi seorang anak dibunuh pembunuh bayaran suruhan ibu tiri. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Ibu tiri kejam menyewa seorang algojo atau pembunuh bayaran nekad menghabisi nyawa anak tiri yang saat ini masih duduk di bangku Kelas 2 Sekolah Dasar.

Pelaku seorang ibu yang masih berusia muda berinisial S, 21 diciduk Satreskrim Polres Indramayu, Jawa Barat. Dihadapan petugas, pelaku mengakui perbuatannya menyewa pembunuh bayaran atau algojo menghabisi M, 8 anak tirinya karena  merasa kesal.

Usai menangkap otak pembunuhan seorang ibu tiri, Satreskrim Polres Indramayu juga segera meringkus  SA, 24 yang tidak lain adalah seorang pria,  bertindak sebagai algojo atau eksekutor pembunuhan  yang korbannya seorang bocah masih ingsuan.

Sebelumnya, warga sempat geger  menemukan  sesosok mayat  bocah laki-laki dalam kondisi sudah membusuk terapung di Sungai Prawirakepolo, Desa Rawadalem, Kecamatan Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

Setelah diindifitasi petugas, jenazah bocah itu dikenali bernama  M,  yang belakangan diketahui menghilang atau hilang dari rumahnya selama beberapa hari. Ternyata M ini meninggal dunia akibat kebiadaban ibu tirinya melalui tangan pembunuh bayaran bernama SA, 24.  

Para tetangga awalnya tidak mengira jika ibu tiri itu menyewa pembunuh bayaran menghabisi M. Sebab perangai sehari-hari  S ini dimata tetangganya sebagai seorang wanita yang perhatian terhadap korban.

Walaupun seorang ibu tiri, namun perlakuannya terhadap M, 8 sebagaimana dilihat tetangga sangat sayang. Apa kemauan yang diminta M selalu dituruti ibu tirinya. Tetapi,  setan apa yang kemudian merasuki pikiran ibu muda ini,  sehingga tega  menghabisi nyawa anak tirinya dengan menyewa pembunuh bayaran.

Tatkala petugas datang ke rumah dan menjemput S, tetangga korban saling bertanya-tanya. “Ini ada apa gerangan,” ujar Kas, 43.

Setelah memperoleh penjelasan bahwa penangkapan S di kediamannya itu karena petugas menemukan cukup bukti bahwa S merupakan otak pelaku pembunuhan barulah mereka paham. 

“Awalnya sama sekali tidak menyangka kalau ibu tiri itu jadi otak pembunuhan M,” katanya.

Warga juga tidak mengira jika SA, 24 pria yang sehari-hari cukup pendiam itu tega menjadi pembunuh bayaran, hanya karena tergiur iming-iming sejumlah uang dari S.

Kasus pembunuhan M itu kini ditangani Satreskrim Polres Indramayu. Baik S sebagai ibu tiri maupun SA si algojo yang menghabisi nyawa M kini meringkuk di ruang tahanan Polres Indramayu karena harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. (Taryani)