Ini Manfaat Pembangunan Bendungan Sadawarna Subang Bagi Petani Indramayu

  • Oleh : Taryani

Kamis, 23/Sep/2021 15:36 WIB
Pembangunan Bendungan Sadarwana di Kabupaten Subang sedang digarap dan selesai Oktober 2022. Jika bendungan ini rampung para petani Indramayu bakal kecipratan  manfaatnya. (Ist.) Pembangunan Bendungan Sadarwana di Kabupaten Subang sedang digarap dan selesai Oktober 2022. Jika bendungan ini rampung para petani Indramayu bakal kecipratan manfaatnya. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Proyek pembangunan Bendungan Sadawarna di Desa Cibalandong, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat masih terus dikerjakan. Jika rampung, bendungan itu bisa berfungsi mengairi sawah di Kabupaten Indramayu.

Pertanyaannya beda kabupaten tanpa ada jaringan Irigasi Induk maupun Irigasi Sekunder koq bisa ?

Simak penjelasan Bupati Subang, H. Ruhimat saat berkunjung ke lokasi proyek pembangunan Bendungan Sadawarna yang membendung Sungai Cipunagara di wilayah kerjanya, beberapa waktu lalu.

Menurut Bupati Subang, H. Ruhimat yang akrab disapa Kang Jimat, Bendungan Cipunagara dibangun untuk mensupply air ke Bendungan Sadawarna.

Dari sini air digelontorkan menuju ke Bendung atau Waduk Cipancuh  yang terletak di Desa Situraja, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu melalui anak Sungai Cipunegara yakni Sungai Cikandung.

Dengan adanya suplesi dari Bendungan Sadawarna itu maka Waduk Cipancuh dapat mensuplai air irigasi ke pesawahan para petani di daerah irigasi paling ujung pada Sistem Irigasi Jatiluhur.

Sehingga sawah-sawah para petani di daerah tersebut memperoleh pasokan air  yang mencukupi kebutuhan dan tidak terjadi kekurangan air ketika musim kering.

"Bendungan Sadarwana dapat mengairi sawah-sawah di Kabupaten Indramayu dengan membuat saluran suplesi dari Sungai Cipunagara ke Sistem Waduk Cipancuh,  melalui Sungai Cikandung  yang merupakan anak Sungai Cipunagara," lanjut Bupati Subang.    

Pembangunan Waduk Sadawarna secara kronologis dimulai sejak tahun 2004. Diawali studi kelayakan dilanjutkan perencanaan pada Tahun 2005.

Kemudian kajian teknis keamanan Bendungan Sadawarna dilakukan pada tahun 2006. Perencanaan detail tahap II Waduk Sadawarna di Kabupaten Subang dan Sumedang pada tahun 2007.

Pada tahun 2009 dilajutkan dengan model test fisik.  Tahun 2009  review desain rencana waduk. Tahun 2012  penyelidikan geologi teknik dan finalisasi.

Pada Tahun 2012 dikerjakan study rencana tindak pembebasan lahan dan pemukiman kembali.  Lalu rencana Waduk Sadawarna pada tahun 2013 kembali dianalisa dilanjutkan proses AMDAL Waduk Sadawarna pada tahun 2014.

Setelah itu, pada tahun 2018 mulai dilakukan pekerjaan unit desain pemetaan geologi, model mathematik, penyelidikan geoteknik kegiatan fasilitasi sertifikasi Waduk Sadawarna.

Puncaknya proses Pengadaan Barang dan Jasa Pembangunan Bendungan Sadawarna, Kontrak MYC Pembangunan Sadawarna Paket I dan Paket II mulai digelar 16 Nopember 2018.

Waktu konstruksi selama 1.440 Hari Kalender (16 Nopember 2018 s.d. 25 Oktober 2022) dan masa pemeliharaan 365 Hari Kalender. (Taryani)