Oleh : Taryani
INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Sejak jalan tol Cipali diresmikan penggunaannya pada 13 Juni 2015 sampai sekarang belum ada sarana angkutan umum dari pintu tol Cikedung menuju akses jalan Pantura Desa Jangga, Kecamatan Losarang ataupun ke wilayah sekitarnya.
Akibatnya para penumpang angkutan umum seperti bus antrar kota antar provinsi yang kebetulan turun di pintu tol Cikedung pada ruas Jalan Tol Cipali merasa kesulitan mencari sarana transportasi angkutan umum yang sangat dibutuhkan menuju ke tempat tinggalnya.
Padahal pintu tol Cikedung itu merupakan satu-satunya pintu menuju ke wilayah Kabupaten Indramayu. Letaknya berada di kawasan hutan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Indramayu di Kecamatan Terisi (Bukan Kecamatan Cikedung), Indramayu.
Kondisi jalan di dekat pintu tol Cikedung itu sepi. Terutama pada malam hari. Hal itu menghadirkan rasa takut para penumpang bus yang turun di pintu tol Cikedung dan akan melanjutkan perjalanan menuju ke tempat tinggalnya di Kota Indramayu ataupun ke wilayah sekitarnya.
Mengingat belum ada sarana angkutan umum. para eks penumpang bus terpaksa harus berjalan kaki.
Atau jika tidak mau berjalan kaki, maka terpaksa harus mengharap belas kasihan dari pengendara sepeda motor yang kebetulan melintasi ruas jalan tengah menghubungkan Desa Ujungjaya, Kabupaten Sumedang menuju ke wilayah Kabupaten Subang.
Para eks penumpang bus itu minimal minta diantar pengendara sepeda motor sampai ke simpang tiga di Desa Cikamurang, Kecamatan Terisi. Selanjutnya menuju jalan Pantura Desa Jangga pada ruas jalan Provinsi Cikamurang – Jangga menggunakan ojek motor.
Kenapa menggunakan ojek motor ? “Karena di sana belum tersedia angkutan umum yang melayani kebutuhan transportasi para eks penumpang bus yang akan menuju jalan Pantura melalui Desa Jangga, Kecamatan Losarang,” ujar Asep, 62.
Karena belum dibukanya angkutan penumpang umum, kondisi transportasi di pintu tol Cikedung ini mirip di daerah terpencil. “Ada hutan, ada sarana jalan, tapi tak ada trayek angkutan penumpang umum sehingga menyulitkan warga,” ujarnya.
Asep berharap Dishub Provinsi Jawa Barat, segera membuka trayek angkutan penumpang di pintu tol Cikedung. Hal itu mengingat posisi pintu tol Cikedung dekat dengan 3 kabupaten yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang.
“Saya berharap segera dibuka trayek angkutan umum menuju Kota Subang, Kota Sumedang dan Kota Indramayu guna memudahkan eks penumpang bus yang turun di pintu tol Cikedung,” ujarnya. (Taryani)