Penumpang Bus AKAP Minta Dishub Jabar Buka Trayek Angkutan Umum ke Pintu Tol Cikedung

  • Oleh : Taryani

Kamis, 23/Sep/2021 16:53 WIB
Gerbang tol Cikedung belum ada sarana angkutan penumpang umum menyulitkan para penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang turun di pintu tol Cikedung menuju jalan Pantura Indramayu dan sekitarnya.  (Ist.)    Gerbang tol Cikedung belum ada sarana angkutan penumpang umum menyulitkan para penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang turun di pintu tol Cikedung menuju jalan Pantura Indramayu dan sekitarnya. (Ist.)

INDRAMAYU (BeritaTrans.com) – Sejak jalan tol Cipali diresmikan penggunaannya pada 13 Juni 2015 sampai sekarang belum ada sarana angkutan umum dari pintu tol Cikedung menuju akses jalan Pantura Desa Jangga, Kecamatan Losarang ataupun ke wilayah sekitarnya. 

Akibatnya para penumpang angkutan umum seperti bus antrar kota antar provinsi yang kebetulan turun di pintu tol Cikedung pada ruas Jalan Tol Cipali merasa kesulitan mencari sarana transportasi angkutan  umum yang sangat dibutuhkan menuju ke tempat tinggalnya.

Padahal pintu tol Cikedung itu merupakan satu-satunya pintu menuju ke wilayah Kabupaten Indramayu. Letaknya  berada  di kawasan hutan Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Indramayu di Kecamatan Terisi (Bukan Kecamatan Cikedung), Indramayu.

Kondisi jalan di dekat pintu tol Cikedung itu sepi. Terutama pada  malam hari. Hal itu menghadirkan rasa takut para penumpang bus  yang  turun di pintu tol Cikedung dan akan melanjutkan perjalanan menuju ke tempat tinggalnya di Kota Indramayu ataupun ke wilayah sekitarnya. 

Mengingat belum ada sarana angkutan umum. para eks penumpang bus terpaksa harus berjalan kaki.

Atau jika tidak mau berjalan kaki, maka terpaksa harus mengharap belas kasihan  dari pengendara sepeda motor yang kebetulan melintasi ruas jalan tengah menghubungkan Desa Ujungjaya, Kabupaten Sumedang menuju ke wilayah Kabupaten Subang.

Para eks penumpang bus itu minimal minta diantar pengendara sepeda motor sampai ke simpang tiga di  Desa Cikamurang, Kecamatan Terisi. Selanjutnya menuju jalan Pantura Desa Jangga pada ruas jalan Provinsi Cikamurang – Jangga  menggunakan ojek motor.

Kenapa menggunakan ojek motor ? “Karena di sana  belum tersedia angkutan umum  yang melayani kebutuhan transportasi para  eks penumpang bus yang akan menuju jalan Pantura melalui Desa Jangga, Kecamatan Losarang,” ujar Asep, 62.

Karena belum dibukanya angkutan penumpang umum, kondisi transportasi di pintu tol Cikedung ini mirip di daerah terpencil. “Ada hutan, ada sarana jalan,  tapi tak ada trayek angkutan penumpang umum sehingga menyulitkan warga,” ujarnya.

Asep berharap Dishub Provinsi Jawa Barat, segera membuka trayek angkutan penumpang di pintu tol Cikedung. Hal itu mengingat posisi pintu tol Cikedung dekat dengan 3 kabupaten yakni Kabupaten Indramayu, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Subang.

“Saya berharap segera dibuka trayek angkutan umum menuju Kota Subang, Kota Sumedang dan  Kota Indramayu guna memudahkan eks penumpang bus yang turun di pintu tol Cikedung,” ujarnya. (Taryani)