Ditargetkan 3 Tahun Lagi, Solo-Bandara YIA Kulon Progo Tersambung Tol

  • Oleh : Ahmad

Sabtu, 25/Sep/2021 21:41 WIB
Foto:istimewa/kompas.com Foto:istimewa/kompas.com

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo ditargetkan tersambung secara keseluruhan pada tahun 2024.

Hingga kini, pembangunan jalan bebas hambatan berbayar tersebut baru dimulai dari Seksi I Kartosuro-Purwomartani dengan progres mencapai 2,07 persen.

Baca Juga:
Tol Solo-Yogyakarta Siap Dibuka Gratis, Sambut Libur Nataru

Sementara Seksi II Purwomartani-Gamping dan Seksi III Gamping-Purworejo masih dalam tahap persiapan pekerjaan fisik dengan target selesai 2024.

Direktur Utama PT Jogjasolo Marga Makmur Adrian Priohutomo mengatakan, pembangunan tol tersebut berjalan lancar berkat dukungan pemerintah pusat maupun daerah.

Baca Juga:
Konstruksi Tol Ruas Kartosuro- Purwomartani Diproyeksikan Rampung 2024

"Semua sedang berproses dan berprogres, baik lahan maupun konstruksi," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (24/9/2021).

Namun, dia tak memungkiri, proses pembebasan lahan sedikit mengalami perlambatan lantaran kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

Baca Juga:
Waduh! Gegara Sapi Loncat dari Truk, 4 Kendaraan Kecelakaan di Tol Solo-Ngawi

Adrian mengatakan, dana pembebasan lahan jalan tol tersebut sudah hampir Rp 1,8 triliun yang dikucurkan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) selama kurang dari satu tahun.

Khusus Seksi 1, pembangunan tol ini membutuhan dana pembebasan lahan sebesar Rp 5,7 triliun.

Dia mengungkapkan, Jogjasolo Marga Makmur selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengerjakan pembangunan tol tersebut tidak menggunakan dana talangan tanah, melainkan pembayaran langsung oleh pemerintah melalui LMAN.

"Kami mengapresiasi LMAN karena sangat cepat dalam pembayaran uang ganti kerugian (UGK)," lanjutnya.

Secara keseluruhan, Tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA Kulon Progo memiliki 9 simpang susun yang berada di sepanjang wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Nilai investasi infrastruktur konektivitas tersebut diperkirakan senilai Rp 26,63 triliun dengan masa konsesi 40 tahun sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

Penyelesaian Seksi I Kartosuro-Purwomartani yang menghubungkan Trans Jawa ruas Semarang-Solo diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan perekonomian masyarakat di wilayah segitiga emas Joglosemar (Yogyakarta-Solo-Semarang).

Sementara Seksi II dan III juga diyakini dapat berdampak positif pada kelancaran arus lalu lintas di wilayah Sleman-Yogyakarta-Wates-hingga Purworejo.

Selain itu, menciptakan efek berganda (multiplier effect) bagi pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya, khususnya sektor pariwisata di kawasan DPSP Borobudur.(amt/sumber:kompas.com)