Pakai Hino RN 285, Bus Sinar Jaya Digeber 143 Km/Jam di Tol Trans Jawa Tanpa Kepanasan

  • Oleh : Redaksi

Minggu, 26/Sep/2021 13:30 WIB
Bus Sinar Jaya Hino RN 285 memiliki teknologi lubang pelumasan yang disebut oil gallery pada piston yang bekerja untuk mendinginkan. Foto: ist. Bus Sinar Jaya Hino RN 285 memiliki teknologi lubang pelumasan yang disebut oil gallery pada piston yang bekerja untuk mendinginkan. Foto: ist.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Perusahaan otobus (PO) AntarKota AntarPropinsi (AKAP) saat banyak mengandalkan setiap unit armadanya menggunakan sasis Hino RN 285 bermesin commonrail dengan suspensi udara untuk melayani trayek kota-kota di Jawa hingga Sumatera.

Hal inilah yang membuat Hino melakukan sesi pengujian untuk mengukur temperature oli mesin Bus Hino RN 285 yang melintasi ruas tol Trans Jawa. 

Baca Juga:
PO Sinar Jaya Luncurkan 3 Armada Baru Suites Combi Family Series Karoseri Laksana

Dimana dalam pengetesan menggunakan perangkat Monitoring Graphtec Digital Logger. Selama pengujian, data Hino DX II memonitor kecepatan bus, putaran mesin (rpm), engine coolant temperature dan konsumsi bahan bakar. 

Bus Hino RN285 Common Rail yang dites adalah unit bus AKAP PO Sinar Jaya jurusan Jakarta-Surabaya (PP). Mengangkut 33 penumpang dengan kapasitas bagasi penuh.

Baca Juga:
Mewah! Bus Suite Class Sinar Jaya, Kabin Nyaman, Berlimpah Fitur

Saat pengetesan, bus diberangkatkan dari Terminal Pulogebang, Jakarta tujuan Terminal Purabaya, Surabaya melintasi ruas tol Trans Jawa. Dari hasil monitor data saat pengetesan, Bus Hino RN 285 menunjukkan temperature oli sebesar 119.5° Celcius. Indikator ini di bawah standard flash point-nya, yakni 230° Celcius. Sementara itu, rpm tertinggi mencapai 2.762 dan kecepatan tertinggi bus mencapai 143 km/jam. Sementara, rpm terendah berada di level 2.321 dan kecepatan terendah di 107 km/jam.

Santiko Wardoyo, Chief Operating Oficer (COO) – Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI mengungkapkan, Hasil pengetesan menunjukkan mesin tetap stabil dan terjaga suhunya, walaupun pemakaian oli lebih kecil pada mesin Hino Bus RN285 dibanding brand lain.

Baca Juga:
Demi Penumpang, Bus Sinar Jaya Rekondisi 16 Unit Armada di Laksana

'' Hal ini membuatnya lebih hemat operasional bagi perusahaan otobus, karena pengeluaran untuk penggantian pelumas mesin secara berkala menjadi lebih hemat.” tutur Santiko dalam keterangan persnya di Jakarta belum lama ini.

Hino Bus RN 285 memiliki teknologi lubang pelumasan yang disebut oil gallery pada piston yang bekerja untuk mendinginkan.

"Lubang oil gallery ini akan meningkatkan efisiensi pendinginan pada mesin jika dibandingkan dengan mesin bus dengan tipe piston tanpa oil gallery. Piston yang dilengkapi dengan oil gallery, 50% panas yang dihasilkan dari piston akan ditransfer ke minyak pelumas atau oli.” tambah Santiko.

Bus Hino RN285 menggunakan mesin diesel 7.684 cc tipe J08E-VT commonrail 6 silinder in-line direct injection dengan turbocharged aspirated yang menghasilkan tenaga maksimum 285 PS pada 2.500 rpm. 

Teknologi mesin commonrail menggunakan tekanan tinggi dalam menginjeksikan bahan bakar untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna dan memiliki keunggulan seperti tenaga dan torsi yang dihasilkan mesin menjadi lebih besar, konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, serta emisi gas buang yang lebih rendah.

Pada Hino Bus Hino RN285, injektor menggunakan material Diamond Like Carbon (DLC) yang tahan terhadap gesekan sehingga menghasilkan durabilitas yang lebih baik dan mengurangi efek keausan. Penggunaan material DLC ini mencakup komponen needle, valve dan command piston.

Hino Bus RN 285 menggunakan sasis tipe ladder frame dan dilengkapi dengan suspensi udara untuk memberikan kenyamanan di perjalanan. Total panjang bus ini dapat mencapai 11,850 meter sehingga dapat dimaksimalkan untuk mengangkut penumpang hingga 55 orang. (dn/sumber: sindonews.com)