Kru Bus Lintas Sumatera Masih Keluhkan Solar Langka

  • Oleh : Bondan

Selasa, 28/Sep/2021 11:55 WIB
Bus AntarKota lintas Sumatera di area keberangkatan Terminal Bekasi, Selasa (28/9/2021). Foto: BeritaTrans.com. Bus AntarKota lintas Sumatera di area keberangkatan Terminal Bekasi, Selasa (28/9/2021). Foto: BeritaTrans.com.

BEKASI (BeritaTrans.com) - Lagi dan lagi, sejumlah bus AntarKota lintas Sumatera, masih mengeluhkan kelangkaan BBM jenis solar di SPBU wilayah Sumatera.

Keluhan ini selalu BeritaTrans.com temui dari sejumlah kru bus lintas Sumatera saat berada di Terminal Bekasi. Keluhan dari sejumlah kru bus Sumatera, telah terdengar lama sampai sekarang. Mereka kesulitan mendapatkan BBM jenis solar di wilayah Lampung hingga Palembang.

Baca Juga:
Terminal Bekasi Ramai Dipadati Penumpang Akhir Tahun

Seperti Fauzi, salah satu pengemudi dari bus Telaga Indah Armada (TIA) tujuan Pendopo-Pagar Alam-Bekasi, dari sejumlah kru bus Sumatera, yang berada di Terminal Bekasi. Mengeluhkan kelangkaan BBM jenis solar sampai sekarang.

"Sampai sekarang kita masih susah dapatkan solar di Sumatera. Terutama mulai dari Lampung, Lahat, Pagar Alam dan Palembang," ucap Fauzi kepada BeritaTrans.com di Terminal Bekasi, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga:
Ramai Pemudik, Tiket Bus Beberapa PO di Terminal Bekasi Sudah Habis

Lanjutnya, dirinya kerap menyediakan BBM solar cadangan dengan menggunakan dirigen setiap perjalanan.

"Mau nggak mau harus sediain solar cadangan pakai dirigen. Buat jaga-jaga diperjalanan. Kita sering ngalamin sudah ngantre panjang di SPBU di Sumatera. Sudah sampai di depan pomnya dibilang 'sudah habis'. Kita jadi kasihan sama penumpangnya, sudah antre panjang, solarnya habis. Waktu tiba penumpang jadi tersita," katanya.

Baca Juga:
Terminal Bekasi Membludak saat Momen Libur Sekolah dan Idul Adha

Ia pun juga mengatakan "Kalau bisa untuk angkutan umum terutama bus lintas Sumatera lebih diprioritaskan terlebih dahulu untuk mendapatkan solar. Karena kita kan jasa antar penumpang. Kalau masih kaya begini, nantinya penumpang-penumpang merasa kecewa dengan pelayanan. Kedua juga kalau bisa selama mengantre di SPBU Sumatera, bus dipisah dari truk," pungkasnya. (Dan)