Dahsyat, Angkasa Pura II Siapkan Laboratorium Tes PCR Berstandar BSL 2 di Bandara Soekarno-Hatta

  • Oleh : Naomy

Selasa, 28/Sep/2021 19:33 WIB
Memhub di Bandara Soekarno-Hatta bersama Dirjen Perhubungan Udara danPresdir Angkasa Pura II Memhub di Bandara Soekarno-Hatta bersama Dirjen Perhubungan Udara danPresdir Angkasa Pura II


TANGERANG (BeritaTrans.com) - Dahsyat, PT Angkasa Pura II siapkan Laboratorium tes PCR Berstandar BSL 2 di Bandara Soekarno-Hatta.

Ini adalah laboratorium tes berstandar Bio Safety Level 2 (BSL 2) sehingga pelaksanaan tes PCR bagi penumpang internasional yang baru mendarat di Terminal 3 dapat dilakukan lebih masif dengan hasil tes diketahui hanya dalam waktu satu jam saja. 

Baca Juga:
Presiden Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, laboratorium tes berstandar BSL 2 ini mampu melakukan tes PCR bagi sekitar 700 - 1.000 penumpang pesawat per jam atau jauh lebih banyak dibandingkan kapasitas saat ini 200 penumpang per jam. 

“Adanya laboratorium tes berstandar BSL 2 membuat pemeriksaan PCR bisa dilakukan lebih banyak terhadap penumpang pesawat dari luar negeri yang baru mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, dan hasil tes PCR diketahui lebih cepat yakni dalam waktu satu jam," jelasnya di sela tinjauan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Bandara Soetta, Selasa (28/9/2021).

Baca Juga:
Digital Talent, Penopang Strategi Transformasi Digital Tingkat Nasional

Dengan begitu, penumpang pesawat dari luar negeri yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta juga tidak terlalu lama memproses kedatangan internasional.

Laboratorium tes berstandar BSL 2 ini semakin memperkuat penerapan Biosafety Management di Bandara Soekarno-Hatta. 

Baca Juga:
Jelang Angleb, Bandara Supadio Pontianak Memastikan Pelayanan Prima

Biosafety Management yang dicanangkan AP II guna mencegah dan menangani Covid-19 ini terdiri dari beberapa program yakni laboratory testing facilities, biohazard precautions, environment screening, infrastructure sterilization dan public health assurance. 

"Operasional laboratorium dan proses pelaksanaan tes PCR nantinya didukung oleh pemanfaatan teknologi informasi guna mendukung proses kedatangan internasional," kata dia. 

Di samping itu, lanjut Awaluddin, keberadaan laboratorium tes ini juga sebagai upaya memperketat pemeriksaan bagi penumpang pesawat yang berasal dari negara-negara berisiko tinggi. 

Adapun di area kedatangan internasional Terminal 3 saat ini juga sudah dilakukan penambahan bilik tes PCR bagi penumpang pesawat, dari 10 bilik menjadi 20 bilik.

Sebelum laboratorium tes ini beroperasi, Kemenhub dan AP II melakukan sejumlah pengaturan penerbangan internasional untuk menghindari penumpukan penumpang di area kedatangan internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. 

“Dilakukan pembatasan kedatangan penumpang, hal tersebut dilakukan agar lebih memaksimalkan pengendalian penanganan kedatangan penumpang internasional,” ujar Menhub.

Di samping itu, Menhub meminta adanya integrasi data penumpang pesawat guna memperlancar proses kedatangan internasional di bandara.

“Integrasi data dengan pemegang Air Operator Certificate/AOC (maskapai) akan membuat sistem dapat mencatat penumpang internasional yang akan mendarat sehingga proses di bandara lebih disederhanakan,” ungkapnya.

Seluruh stakeholder di Bandara Soekarno-Hatta berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat guna mendukung penanganan Covid-19. (omy)