Akhir Tahun Ini MRT dan Kereta Commuter Bakal Melebur Jadi Satu

  • Oleh : Dirham

Kamis, 30/Sep/2021 14:44 WIB
Stasiun Tanah Abang. Stasiun Tanah Abang.

JAKARTA (BeritaTrans.com) - Rencana akuisisi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selaku operator KRL Jabodetabek oleh PT MRT Jakarta terus berlanjut. 

Menurut Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar, pada akhir tahun hasil penggabungan ini sudah dapat dilaporkan.

William menjelaskan, proses adalah format yang dilakukan adalah kolaborasi dan integrasi bersama pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta stakeholder terkait. 

Untuk mengintegrasikan layanan yang dilakukan Kereta Commuter Indonesia, MRT, LRT hingga Transjakarta dalam satu sistem JakLinko.

"Saya menghindari kata akuisisi, karena terkesan menguasai menurut orang awam. Ini formatnya adalah kolaborasi. Saat ini gimana memastikan pada saat pengintegerasian sistem layanan ini yang di koordinasikan oleh MITJ. 

PT Moda Transportasi Integrasi Jabodetabek (MITJ) ini adalah bentukan bersama PT MRT Jakarta dengan PT KAI," katanya dalam Forum Jurnalis MRT, Kamis (30/9/2021).

William mengatakan PT MRT Jakarta tengah menyiapkan dan menghitung pendanaan untuk proses integrasi. Khususnya dalam pelayanan Kereta Commuter Indonesia ke dalam PT MITJ. 

Proses juga sudah berjalan dan tanda tangan kesepakatan integrasi MRT dan KAI juga sudah dilakukan.

"Dalam waktu beberapa bulan prosesnya akan berlangsung terus pada waktunya nanti, pada akhir tahun dilaporkan hasil kesepakatan itu," katanya.

Dalam wawancara bersama, Direktur Utama PT KAI Indonesia Didiek Hartantyo mengatakan, integrasi transportasi di Jakarta diputuskan melalui hasil rapat kabinet terbatas antar 2019. Dengan tujuan membangun budaya dan meningkatkan pengguna transportasi umum.

Wacana pengambilalihan KCI kepada MRT akan dilihat secara kelembagaan dan alokasi Public Service Obligation, dimana proses masih berjalan. Dia berjanji melakukan pembahasan ini dengan tata Kelola yang baik dan berstandar internasional.

Didiek menegaskan mengenai potensi kehilangan pendapatan oleh KAI, secara alokasi PSO integrasi tidak akan mengubah pola operasi dari KCI. "Kami juga sudah bahas kepada stakeholder bahwa PSO itu nanti tetap akan diberikan kepada KCI," katanya. (ds/sumber CNBC News Indonesia)