Stasiun Tebet Terkoneksi dengan Moda Transportasi Jabodetabek: Banyak Bajaj, Ojek, Angkot hingga Bus Tranjakarta

  • Oleh : Fahmi

Kamis, 30/Sep/2021 19:26 WIB


JAKARTA (BeritaTrans.com) - Stasiun Tebet yang memberangkatkan naik turun penumpang KRL semakin tertata dan terkoneksi moda transportasi pendukung lain. 

Di jalur sebelah barat di stasiun tersebut akan memberangkatkan KRL arah Stasiun Depok hingga Bogor. Sedangkan di jalur sebelah timur memberangkatkan KRL arah Manggarai, Jatinegara hingga JakartaKota. 

Baca Juga:
306.500 Orang Naik KA dari KAI Daop 5 Purwokerto hingga hari ke-19 Angkutan Lebaran

BeritaTrans.com dan Aksi.id pada Kamis (30/9/2021) mencoba menuju Stasiun Tebet dari Stasiun Bekasi, Jawa Barat. Sebelum menuju Stasiun Tebet penumpang harus transit dan pindah KRL yang mengarah ke Stasiun Bogor untuk berhenti di satu stasiun berikutnya yaitu Stasiun Tebet. Sebelumnya kami menggunakan kartu flash yang bisa digunakan di beberapa moda transportasi seperti Transjakarta, MRT dan akses parkir. 

Setibanya di Stasiun Tebet, jalur keberangkatan KRL tampak seperti peron pada umumnya, namun jika menujuk ke jalur luar atau pintu akses tap tiket Stasiun Tebet tampak lebih estetis dan modern. Terdapat jalur masuk pintu sebelah barat dan pintu sebelah timur. Di masing-masing pintu dan pelantara stasiun terdapat gerai-gerai UMKM atau PujaSera yang tertata dengan baik. 

Baca Juga:
Rekrutmen PT KAI Program Management Trainee Tahun 2024, Ini Jurusan dan Jadwalnya!

Pada masing-masing jalur keluar masuk stasiun, penumpang KRL akan lebih mudah untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi umum lainnya. 

Baca Juga:
KAI Telah Jual Lebih 3.5 Juta Tiket Kereta Api Mudik Lebaran hingga Arus Balik, Ini Rinciannya!

Stasiun tersebut terintegrasi dengan bus Transjakarta, mikrotrans, bajaj, ojek pangkalan atau ojek online. Seluruhnya telah ditata dengan baik pada kawasan stasiun. 

Penumpang KRL akan lebih mudah untuk melanjutkan perjalanannya menggunakan transportasi umum lainnya. 

Pantauan kami pada sore ini, banyak warga memanfaatkan ruang pelantaran yang terdapat tempat duduk dan gerai UMKM untuk sekedar bersantai dan bercengkrama sesama warga sekitar. 

Petugas KRL saat ini masih memberlakukan penumpang KRL wajib menunjukan sertifikat vaksin atau menggunakan scan kode QR Aplikasi PeduliLindungi. 

Terlihat pula Bus Transjakarta hilir mudik  mengantarkan atau menunggu keberangkatan lagi ke arah yang telah ditentukan. Begitu juga beberapa angkutan lain tampak seperti bajaj, angkot, jaklingko dan ojek masih tersedia di luar stasiun tersebut, baik di halte barat maupun timur. 

Sebagaimana diketahui, KRL melayani rata-rata sekitar 300 ribuan pengguna perhari melalui 994 perjalanan KRL. Data tersebut mencerminkan bahwa jumlah pengguna KRL cukup banyak. 

Dengan begitu, penataan kawasan stasiun dan integrasi antarmoda yang baik akan mewujudkan mobilitas penumpang KRL yang tertib dan teratur saat mencari moda transportasi lanjutan. 

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan Integrasi Transportasi Jabodetabek di Stasiun Tebet, Rabu (29/09/2021). 

Anies juga mengatakan bahwa integrasi transportasi publik sudah semakin menunjukkan hasil sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. 

"Hari ini, amanah Presiden Jokowi kepada kita, untuk mewujudkan integrasi transportasi publik semakin menunjukkan hasil. Pak Erick dan pak Budi, mohon berkenan melaporkannya kepada beliau," ucap Anies, Rabu (30/9/2021) kemarin.

Anies semakin yakin dan optimis bahwa sistem transportasi publik di Jabodetabek akan setara bahkan lebih baik dari kota-kota maju di negara lain. 

"Setelah apa yang kita lihat hari ini, saya menjadi semakin yakin bahwa tidak lama lagi sistem transportasi publik di Jabodetabek akan setara dengan kota maju lain di dunia, bahkan akan lebih baik," ujar Anies. 

Menurut Anies peluncuran tersebut menjadi bukti kerjasama antar pemerintah pusat dan juga daerah dalam mengintegrasikan transportasi di Jabodetabek. 

Selain Stasiun Tebet juga telah selesai dan terintergasi yaitu Stasiun Palmerah dan telah beroperasi. (fahmi)