Akhirnya! Pelabuhan di Bintan Dibuka, Kapal Pelni Beroperasi Lagi Rute PP Kijang-Kupang

  • Oleh : Fahmi

Jum'at, 01/Okt/2021 22:04 WIB
Ilustrasi pelabuhan di Bintan. Ilustrasi pelabuhan di Bintan.

TANJUNGPINANG (BeritaTrans.com) - Pelabuhan Sri Banyintan Kijang di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau kembali beroperasi setelah dua tahun ditutup akibat Covid-19. Hal ini menandai pula PT Pelni Cabang Tanjungpinang kembali melayani penumpang. 

Keputusan tersebut ditunjukkan dengan Surat Keputusan Plt Bupati Bintan Robby Kurniawan tertanggal 23 September 2021. 

Baca Juga:
Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Sambut Arus Balik Mudik di Pelabuhan Tanjung Priok

"Alhamdulillah, kami menyambut baik keputusan Bupati Bintan. Memang ini yang ditunggu-tunggu masyarakat, khususnya penumpang Pelni," kata Kepala Operasional Pelni Cabang Tanjungpinang, Suharto, Jumat (1/10/2021). 

Pelni telah menyiapkan pelayaran perdana menggunakan kapal KM Umsini pada 6 Oktober 2021 nanti dengan rute Kijang-Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-Maumere-Larantuka-Lawoleba-Kupang. Dalam hal ini, kapal pulang pergi dari Kijang ke Kupang. 

Baca Juga:
Kemenhub Berangkatkan Ribuan Peserta Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Kapal Laut Voyage Kedua Jakarta- Semarang

Syarat penumpang 

Suharto menyebutkan, dalam surat edaran Pemkab Bintan, calon penumpang Pelni harus mematuhi protokol kesehatan keberangkatan, antara lain wajib tes usap antigen/PCR, sudah divaksin, dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. 

Baca Juga:
Rute Kapal Baru Buleleng-Raas Dibuka untuk Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Bali saat Lebaran

“Pada aplikasi PeduliLindungi, dapat dideteksi apakah calon penumpang sudah dites usap antigen/PCR dan divaksin atau belum. Kalau belum, calon penumpang tidak diperkenankan berangkat,” terangnya. 

Di sisi lain, dibukanya pelayanan penumpang di Pelabuhan Sri Bayintan Kijang disambut antusias oleh pedagang kecil yang biasa berjualan di sekitar area pelabuhan tersebut. 

Pasalnya, sekitar dua tahun pelabuhan itu ditutup imbas pandemi Covid-19 yang membuat para pedagang tidak bisa berjualan dan hasilnya tidak ada pemasukan sama sekali. 

"Sudah tak sabar menyambut pelayaran perdana kapal Pelni. Biar bisa jualan dan ada pemasukan buat memenuhi kebutuhan sehari-hari," kata Lis, seorang pedagang makanan di Pelabuhan tersebut.(fhm/sumber:kompas)